Trading Forex dengan Gartley Pattern

Sebelumnya kita sudah mengenal dasar Harmonic Price Pattern yaitu ABCD dan Three-Drive Pattern yang kesemuanya tentu tidak lepas dari istilah Fibonacci Retracement dan Extension. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas indikator Harmonic yang lainnya yaitu Gartley Pattern, Crab Pattern, Bat Pattern, dan Butterfly Pattern.

harmonic price pattern

Gartley Pattern, nama ini diambil dari seorang smart trader terkenal yaitu Harold McKinley Gartley yang mempunyai pelayanan rekomendasi saham dengan pengikut yang banyak pada pertengahan tahun 1930-an.

Pelayanannya adalah pelayanan pertama yang menggunakan Ilmu Pengetahuan (Scientific) dan Statistik (Statistical) untuk menganalisis tingkah laku di bursa saham. 

Metode Gartley dalam menganalisis tingkah laku pasar saham mampu menjawab dua pertanyaan paling mendasar dalam dunia trading yaitu Apa dan Kapan waktu yang tepat untuk Membeli.

Karena kesuksesan Gartley dalam menganalisis pasar saham tersebut maka metodenya ini langsung banyak dipakai oleh para trader di semua jenis pasar termasuk pasar forex. 

Gartley pattern secara basic sama dengan ABCD Pattern tetapi dengan nilai yang lebih tinggi dan rendah. Gartley pattern akan kelihatan seperti huruf "M" untuk bullish pattern dan "W" untuk bearish pattern.
Untuk membentuk Gartley Pattern yang sempurna maka beberapa aturan berikut ini harus terpenuhi,
  1. Pergerakan garis AB haruslah sebesar 0.618 dari koreksi atau retracement pergerakan garis XA.
  2. Pergerakan garis BC haruslah sebesar 0.382 atau 0.886 dari koreksi atau retracement pergerakan garis AB.
  3. Jika koreksi atau retracement dari pergerakan garis BC adalah sebesar 0.382 dari pergerakan AB, maka garis CD haruslah sebesar 1.272 dari pergerakan garis BC. Sehingga, jika pergerakan garis BC adalah sebesar 0.886 dari pergerakan garis AB, maka garis CD haruslah extension atau lanjutan sebesar 1.618 dari pergerakan garis BC.
  4. Pergerakan garis CD haruslah sebesar 0.786 dari koreksi atau retracement pergerakan garis XA.

Dari Gartley pattern kita dapat menurunkannya menjadi beberapa indikator penting lainnya yaitu crab pattern, bat pattern, dan butterfly pattern.

Kita mulai dengan Crab Pattern atau bahasa Indonesia nya Pola Kepiting,

Crab Pattern mempunyai Reward to Risk Rasio yang sangat tinggi sehingga kita harus ketat dalam menerapkan manajemen risiko berupa stop loss.

Untuk membentuk Crab Pattern yang sempurna maka beberapa aturan berikut perlu untuk diterapkan, antara lain:
  1. Pergerakan garis AB adalah koreksi atau retracement dari garis XA sebesar 0.382 atau 0.618.
  2. Pergerakan garis BC adalah koreksi atau retracement dari garis AB sebesar 0.382 atau 0.886.
  3. Jika pergerakan garis BC adalah koreksi atau retracement dari AB sebesar 0.382 maka pergerakan garis CD adalah sebesar 2.24 dari pergerakan garis BC. Akibatnya, jika pergerakan garis BC adalah koreksi atau retracement dari AB sebesar 0.886 maka pergerakan garis CD akan menjadi 3.618 extension (lanjutan) dari pergerakan garis BC.
  4. Pergerakan garis CD adalah extension (lanjutan) pergerakan garis XA sebesar 1.618.

Selanjutnya adalah Bat Pattern yang merupakan turunan dari Gartley Pattern. Kata Bat yang artinya kelelawar memang menunjukkan bahwa pola ini membentuk pola kelelawar :). Pola ini ditemukan  oleh Scott Corney pada tahun 2001.

Disebut Bat Pattern jika memenuhi beberapa kriteria berikut ini,
  1. Pergerakan garis AB adalah koreksi atau retracement dari pergerakan garis XA sebesar 0.382 atau 0.500
  2. Pergerakan garis BC adalah koreksi atau retracement dari pergerakan garis AB sebesar 0.382 atau 0.886
  3. Jika pergerakan garis BC adalah koreksi atau retracement dari pergerakan AB sebesar 0.382 maka pergerakan garis CD adalah extension (lanjutan) dari pergerakan garis BC sebesar 1.618. Akibatnya pergerakan garis BC adalah koreksi atau retracement dari pergerakan AB sebesar 0.886 maka pergerakan garis CD adalah extension (lanjutan) dari pergerakan garis BC sebesar 2.618
  4. Pergerakan garis CD harusnya adalah koreksi atau retracement dari garis XA sebesar 0.886

harmonic price pattern

Selanjutnya adalah Butterfly Pattern yang merupakan jenis harmonic price pattern yang terakhir, indikator ini diciptakan oleh Bryce Gilmore. 


Butterfly pattern yang terbentuk secara sempurna diindikasikan dengan adanya garis koreksi atau retracement berupa garis AB yang nilainya sebesar 0.786 pergerakan garis XA.

Untuk membentuk Butterfly Pattern setidaknya harus mengikuti beberapa aturan sebagai berikut ini,
  1. Pergerakan garis AB adalah koreksi atau retracement dari pergerakan garis XA sebesar 0.786
  2. Pergerakan garis BC adalah koreksi atau retracement dari pergerakan garis AB sebesar 0.382 atau 0.886
  3. Jika garis BC adalah koreksi atau retracement dari pergerakan garis AB sebesar 0.382 maka garis CD adalah extension (lanjutan) dari garis BC sebesar 1.618. Begitu juga sebaliknya, Jika garis BC adalah koreksi atau retracement dari pergerakan garis AB sebesar 0.886 maka garis CD adalah extension (lanjutan) dari garis BC sebesar 2.618
  4. Garis CD adalah extension (lanjutan) dari pergerakan garis XA sebesar 1.27 atau 1.618.