Keuntungan dan Kerugian Membeli Saham

Apa yang ada di benak Anda ketika ingin menjadi seorang investor dan atau membeli sebuah saham kalau bukan pasti menanyakan seberapa besar potensi keuntungan dan kerugian membeli saham itu sendiri. Membeli saham sama dengan membeli sebuah bisnis atau kepemilikan sebuah usaha.
keuntungan dan kerugian membeli saham
Keuntungan & Kerugian Membeli Saham

Misalkan saja Anda mempunyai sebuah usaha yang maju dibidang jasa yang mampu menghasilkan keuntungan bersih 30% dari modal usaha setiap tahun dan Karena adanya konsistensi keuntungan yang Anda peroleh maka saya tertarik untuk bergabung kedalam usaha Anda. Dan syarat agar saya bisa ikut berbisnis dengan Anda maka syarat yang harus saya penuhi adalah menyetor modal kepada Anda yang kemudian modal tersebut dikonversi ke porsi kepemilikan (persentase).
Risk & Rewards Investasi Saham
Risk & Rewards Investasi Saham

Untuk perhitungan persentase kepemilikan secara garis besar dapat dihitung sebagai berikut, misalkan saja nilai bisnis Anda tadi sebesar 100 Milyar rupiah dan besar kepemilikan yang Anda batasi untuk orang lain adalah tidak lebih 40 Milyar rupiah (40%). Dan karena saya ingin menjadi bagian bisnis Anda dengan modal 1 Milyar rupiah maka besar kepemilikan saya di dalam bisnis Anda sebesar 1(satu) persen dan bukti kepemilikan inilah yang disebut dengan saham.

Nah dari mana saya akan mendapatkan keuntungan dan kerugian ketika membeli saham Anda tadi? kembali ke tujuan awal bahwa saya ingin menjadi bagian bisnis Anda karena tertarik untuk mendapatkan keuntungan seperti yang Anda peroleh yaitu keuntungan sebesar 30% dari modal usaha tiap tahun. Dan pembagian keuntungan usaha antara saya dengan Anda inilah yang disebut dengan dividen karena saya juga ikut memiliki bisnis Anda sebesar 1(satu) persen.

Perlu diingat bahwa yang namanya bisnis pasti mengalami pasang surut kadang untung kadang rugi jadi dividen pun belum tentu dapat kita peroleh ketika perusahaan memutuskan untuk tidak membagikannya karena sedang merugi dan inilah kerugian kita ketika kita mengharapkan dapat memperoleh dividen dari perusahaan yang kita beli sahamnya. 

Selain keuntungan dividen ada lagi keuntungan lainnya yaitu capital gain yaitu besarnya keuntungan dan atau kerugian yang diperoleh dari selisih harga pada saat saham dijual dengan dibeli. Contohnya seperti ini, setelah lima tahun saya menjadi investor di dalam bisnis Anda saya memutuskan untuk menjual sebagian atau keseluruhan saham yang 1(satu) persen tadi ke orang lain karena saya sedang memerlukan banyak biaya maka perhitungan keuntungan dan atau kerugiannya adalah sebagai berikut.

Setelah lima tahun, bisnis Anda mampu menghasilkan keuntungan yang konstan setiap tahunnya dan nilai bisnis Anda pun meningkat yang semula senilai 100 Milyar rupiah menjadi 250 Milyar rupiah maka meningkat pula nilai investasi saya yaitu sebesar 1(satu) persen nilai bisnis Anda sekarang yaitu 2,5 Milyar rupiah atau meningkat sebesar 150% dari modal awal saya yang sebesar 1 Milyar rupiah.

Nah ketika ingin menjual saham kepada investor lain maka saya tidak akan menjualnya dengan harga 1 Milyar rupiah kan tetapi harus disesuaikan dengan nilai bisnis yang saya miliki sekarang yaitu 2,5 Milyar rupiah atau lebih jika memang secara prospek kedepan bisnis yang Anda miliki tadi masih dapat menjanjikan adanya keuntungan yang besar.

Nah perbedaan harga inilah yang disebut dengan capital gain atau keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli saham. Yang jika saya jual semua saham yang 1(satu) persen tadi maka saya akan mendapatkan keuntungan capital gain sebesar 1,5 Milyar rupiah (harga jual 2,5 Milyar - harga beli 1 Milyar) atau untung 150% jika saya jualnya sama dengan 2,5 Milyar rupiah dan tidak lebih.

Jadi ketika membeli saham sebuah perusahaan maka kita akan mendapatkan potensi keuntungan dan kerugian dari pembagian dividen dan selisih harga jual dan harga beli. Untuk menghindari terjadinya kerugian maka hal yang harus dilakukan adalah membeli perusahaan yang mampu selalu menghasilkan keuntungan tiap tahunnya seperti Anda tadi.

Dan untuk bisa memilih perusahaan yang selalu menguntungkan kita harus belajar mengenai analisisnya yaitu Fundamental Analysis dan Technical Analysis agar kita bisa selalu mendapatkan keuntungan pada saat membeli saham perusahaan yang sudah dipilih.