Review Novel "Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu"

Review Novel "Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu" karya Wahyu Indah ini saya sampaikan karena memang karya ini layak untuk dibaca penggemar novel dan kegiatan membaca novel seperti ini merupakan salah satu kegiatan wait and see ketika pasar modal sedang dalam kondisi carut marut (sideways dan downtrend) seperti saat ini.

Judul buku: Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu
Pengarang: Wahyu Indah
Kategori: Novel Fiksi, Persahabatan dan Cinta
ISBN: 978-602-9251-41-8
Halaman: iv, 268 halaman
Harga: P. Jawa Rp 44.000,-
Tahun Terbit: 2018

Nama-nama karakter utama yang ada didalam cerita cinta ini antara lain adalah Kanisi, Naya, Izza, Liam, dan Tefano.

Secara keseluruhan Novel "Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu" ini disajikan dengan runut dan apik dan sekaligus mampu memunculkan sisi emosional para pembacanya. Entah karena alur cerita cinta seperti ini adalah alur cerita cinta yang sering dialami oleh kebanyakan para remaja atau karena ini memang adalah alur cerita cinta Sang Penulis sendiri sehingga dapat disampaikannya kedalam kisah yang apik dan emosional.

Review Novel "Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu"
"Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu"
Ya, ini adalah cerita kehidupan para remaja yang sedang mencari makna CINTA meskipun untuk memahaminya diperlukan sebuah pengorbanan yaitu WAKTU dan SAKIT.

Waktu yang tidak sebentar seperti waktu yang dialami Liam yang memburu hati Kanisi sampai ia mengetahui bahwa cintanya adalah cinta bertepuk sebelah tangan entah karena Liam yang belum tahu makna cinta atau memang Kanisi bukanlah jodohnya yang Tuhan ciptakan untuk dia.

Begitu juga dengan kisah cinta yang dialami oleh Naya sahabat Kanisi yang mencintai Liam dan Izza adik Kanisi yang ternyata mencintai guru les privatnya Tefano yang semuanya berakhir dengan cinta yang masuk kategori zombie / zombie land yaitu Cinta Bertepuk Sebelah Tangan yang hanya menyisakan tangis, marah, dan sedih.

Hanya sakit, sesak, dan air mata saja yang akan muncul ketika seseorang belum tahu apa makna cinta sebenarnya. Karena cinta adalah perasaan yang tidak berlandaskan apa-apa, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, dan muncul secara alami karena cinta adalah karunia Sang Pencipta yang hanya bisa dilihat dan dirasa dengan HATI bukan dengan keinginan dan nafsu.

Hanya Kanisi dan Tefano yang memahami hal ini bahwa cinta tidak perlu dipaksakan dan biarkan saja dia tumbuh dan berkembang dengan sendirinya didalam masing-masing hati. Cinta bukanlah sesuatu yang kejam dan tidak perlu terburu-buru untuk mendapatkannya karena cinta itu butuh proses dan proses itu akan menumbuhkan perasaan dengan lebih kuat.

Dan karena hal inilah Kanisi mampu menemukan nebulanya dan siap menjadi bintang, bersinar, dan memberikan kebahagiaan bagi orang lain bersama Tefano.

Tanyakan pada hati kecilmu jika memilih adalah suatu keharusan... Lihatlah mana yang lebih baik pada akhirnya. Jika harus bertahan maka siap untuk berkorban, tetapi jika mengakhiri maka siap untuk menyakiti.

Dan itulah makna cinta yang bisa dipetik dari Novel "Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu".

Jika Anda penasaran dan ingin tahu makna cinta yang disampaikan oleh penulis "Wahyu Indah" melalui cerita cinta novel "Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu", silahkan Anda temukan sendiri melalui bukunya. Karena novel atau karya tersebut sudah bisa Anda peroleh melalui store.tigaserangkai.com

Dan nggak nyesel deh baca Novel "Nebula Aku Akan Menjadi Bintangmu" ini karena semua orang pasti pernah mengalaminya termasuk Saya. Waktu pencarian cinta sejati seperti ini adalah salah satu waktu indah untuk semua orang terutama ketika mereka pertama kali mengenal yang namanya perasaan aneh ketika bertemu dengan lawan jenisnya dan bahkan karena hal inilah kita mempunyai banyak cerita yang dapat kita sampaikan kepada anak cucu nanti bahwa kita pernah MUDA sekali lagi ya gan MUDA hehehehehe karena kita memang selalu MUDA :)

Saya yakin jika Anda membaca novel ini pasti Anda akan senyum-senyum sendiri karena sebagian kisahnya seperti kisah yang pernah Anda alami...

Satu hal yang membuat Saya suka dengan novel ini karena latar / tempat terjadinya kisah cinta ini dibuat di Kota Malang Jawa Timur yang terkenal dengan Bakso dan Mie ayamnya. Jadi kepengen jalan-jalan kesana untuk makan bakso yang paling enak bersama keluarga dan mampir ke alun-alun Malang untuk melihat perkembangannya, apakah sudah bagus seperti yang diceritakan didalam novel ini atau belum.

Biografi Penulis

Wahyu Indah (Lahir: Malang, 26 September 1983), seorang penulis yang mempunyai latar belakang pendidikan lulusan Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya Malang.

Salah satu penulis naskah Film Televisi (FTV) stasiun televisi swasta di Tanah Air dan sebagai co-writer beberapa sinetron, antara lain Naila, Cinta yang tertukar, Surga yang kedua, Surga yang tak dirindukan (the series), Nathan dan Nadia, dan Asmara di masjid biru. Dan merupakan tim kreatif program tayang yaitu Ekspedisi Merah dan Mohon Ampun Aku di stasiun televisi swasta ANTV.

Dan yang tidak kalah pentingnya Dia adalah seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua orang anak sehingga dapat menjadi "Inspire Women" untuk semua wanita di Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa tidak harus kuliah sastra untuk mampu menghasilkan karya indah seperti ini, apapun latar belakang pendidikan asalkan mempunyai tekad dan keinginan maka kita bisa menghasilkan sebuah mahakarya.

Dan terakhir buat sang penulis, ditunggu ya karya berikutnya....