Peluang Bisnis Penyewaan ATV di Tempat Liburan

Bisnis penyewaan ATV (All Terrain Vehicle) di tempat liburan semisal pantai adalah salah satu peluang bisnis yang sangat menggiurkan karena hanya dalam beberapa bulan saja bisnis ini mampu mengembalikan modal usaha.  Untuk detail perhitungannya kita bisa simak ulasan singkat nan kasar peluang bisnis ini. Dan perhitungan peluang bisnis ini berdasarkan survei penulis di Pantai Gemah Tulungagung dan berikut ini adalah penampakannya.

Pantai Gemah Tulungagung

Simulasi Bisnis Sewa ATV

Pendapatan Dari Sewa ATV -/Hari & -/Bulan

Harga sewa 1 (satu) ATV: Rp 80.000,- per Jam
Lama Operasi: 8 Jam Sehari
Total Perolehan Sehari: Rp 80.000,- x 8 = Rp 640.000,-
Total Perolehan Sebulan: Rp 640.000,- x 30 = Rp 19.200.000,-

Total perolehan sebesar Rp 19.200.000,- per bulan adalah total perolehan maksimum dengan asumi ATV selalu disewa secara terus menerus selama sebulan (30 hari) tetapi kita perlu mengasumsikan peluang perolehan kita berdasarkan ramainya pengunjung pantai sebulan sebesar 25%, 50%, 75%, dan 100% sehingga peluang perolehan selama sebulan menjadi,

25%   : Rp 4.800.000,-
50%   : Rp 9.600.000,-
75%   : Rp 14.400.000,-
100% : Rp 19.200.000,-

Berdasarkan data pengunjung pantai Gemah maka penulis yakin bahwa peluang ATV kita disewa oleh pengunjung pantai adalah 50% keatas untuk setiap bulannya.

Biaya Investasi 

Pembelian 1 (satu) buah ATV: Rp 17.800,000,-

Untuk harga AVR sebenarya beraneka ragam dan kita bisa ambil contoh ATV merek Viar kondisi baru seharga Rp 17.800.000,-. Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat-lihat sendiri harganya di ViarMotor.

Untuk mengatasi biaya investasi Anda bisa mempertimbangkan juga dengan membeli ATV bekas tetapi perlu diingat bahwa dengan membeli ATV bekas ada kemungkinan biaya perawatannya juga akan naik meskipun tidak selalu.


Biaya Operasional

Solar 8 liter Sehari: Rp 5.150,- x 8 x 30 = Rp 1.236.000,-
Gaji Pegawai: Rp 1.500.000,-
Maintenance: Rp 500.000,-
Total: Rp 3.236.000,-

Untuk biaya solar biasanya tidak sampai segitu banyaknya tetapi kita ambil saja kebutuhan yang paling maksimal jika ternyata mesinnya boros banget. Dan karena ini adalah variabel biaya yang dipengaruhi oleh jumlah pengunjung maka besarnya juga dipengaruhi oleh besarnya peluang pengunjung menggunakannya.

25%   : Rp 309.000,-
50%   : Rp 618.000,-
75%   : Rp 927.000,-
100% : Rp 1.236.000,-

Untuk gaji pegawai kita menggunakan standard UMR, di Tulungagung besarnya UMR adalah Rp 1.500.000,-

Disini kita tidak memasukkan biaya penyusutan ATV karena hanya dalam beberapa bulan saja investasi (ROI) kita sudah kembali.

Besarnya Pendapatan (Return)

25%   : ((Rp 4.800.000,-) - (Rp 309.000,- + Rp 1500.000,- + Rp 500.000,-) ) = Rp 2.491.000,-
50%   : ((Rp 9.600.000,-) - (Rp 618.000,- + Rp 1500.000,- + Rp 500.000,-) ) = Rp 6.982.000,-
75%   : ((Rp 14.400.000,-) - (Rp 927.000,- + Rp 1500.000,- + Rp 500.000,-) ) = Rp 11.473.000,-
100% : ((Rp 19.200.000,-) - (Rp 1.236.000,- + Rp 1500.000,- + Rp 500.000,-) ) = Rp 15.964.000,-

Dengan besarnya Return dibagi Biaya investasi maka terhadap masing-masing peluang secara berurutan didapatkan ROI sebesar 13,99%; 39,22%; 64,45%; 89,68% untuk setiap bulannya.

Sehingga hanya berkisar 10 bulan sampai 2 bulan saja modal investasi kita sudah kembali ke kantong.


Peringatan:

1. Untuk biaya tak terduga seperti perizinan, preman, dan lain sebagainya tidak kita masukkan kedalam perhitungan.

2. Jumlah ATV yang kita hitung simulasinya adalah 1 (satu) buah saja. Jika Anda menggunakan ATV lebih dari 1 (satu) maka tentu besarnya keuntungan pun akan semakin besar.