Cara Menghindari Kesalahan Ketika Menggunakan Trading Divergence

Setelah tahu bagaimana cara menggunakan TRADING DIVERGENCE sebagai strategi trading forex maka kita juga perlu tahu bagaimana cara menghindari kesalahan ketika menggunakannya juga dan ini sebagai upaya kita untuk meminimalkan risiko ya gan:). Masih ingat kan dengan manajemen risiko!
Trading Divergence
Trading Divergence

Baik! mari kita bahas mengenai risiko apa yang bisa terjadi ketika kita menggunakan tool ini ketika trading forex. Risiko yang dapat terjadi adalah kita terlalu dini membuka posisi trading sehingga bisa jadi signal yang kita anggap benar adalah salah sehingga posisi trading kita tadi tidak searah dengan pergerakan pasar. Untuk menghindari hal ini berarti kita perlu adanya konfirmasi dalam hal ini adalah terbentuknya persilangan (crossover), Overbough & Oversold, dan breakout pada trend line.  

Menunggu Terbentuknya Persilangan (Crossover)

Hal yang membosankan memang adalah menunggu tetapi menunggu disini bisa menjadikan Anda sebagai orang yang beruntung. Ketika Anda yakin bahwa sebuah signal SELL dari strategi divergence akan terbentuk maka jangan terburu-buru terlebih dahulu membuka posisi trading tunggulah konfirmasi berupa persilangan (crossover) antara garis yang cepat bereaksi dan lambat bereaksi terhadap harga didalam oscillator.


Pada chart diatas harga sudah membentuk Lower High (LH) ketika oscillator mulai membentuk Higher High (HH). Dan jika kita kembali ke pelajaran sebelumnya kita tahu bahwa ini adalah signal Bearish Hidden Divergence dan saat yang tepat untuk membuka posisi SELL (SHORT).

Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa jangan terlalu terburu nafsu! silahkan tunggu untuk beberapa saat biarkan oscillator memberikan konfirmasi terlebih dahulu bahwa signal yang terbentuk adalah sudah sesuai dengan prediksi Anda.


Dan setelah sepasang candlestick terbentuk oscillator (Stochastic) membentuk persilangan (crossover) dan meyakinkan bahwa harga akan terus bergerak kebawah (downtrend) dan inilah saat yang tepat untuk Anda membuka posisi SELL (SHORT).

Jadi point pelajaran disini adalah SABAR! jangan karena sepintas Anda melihat bahwa signal BUY atau SELL sudah terbentuk maka Anda buru-buru untuk langsung membuka posisi. Tunggulah terlebih dahulu adanya sinyal konfirmasi yang menandakan bahwa keputusan Anda sudah benar untuk membuka posisi BUY atau SELL.

Menunggu Terbentuknya Indikator Keluar dari Daerah Overbought atau Oversold

Lagi-lagi sama dengan pelajaran sebelumnya bahwa disini Anda diminta untuk SABAR! yaitu sabar menunggu hingga oscillator (Stochastic) keluar dari daerah Overbought atau Oversold yang kemudian akan digunakan sebagai konfirmasi. Masih ingat kan dengan overbought dan oversold? jika ada yang lupa atau belum tahu silahkan baca pelajaran sebelumnya ya :)

Ketika oscillator (Stochastic) telah membentuk sebuah persilangan (crossover) dan keluar dari daerah overbought atau oversold maka inilah waktu yang tepat untuk membuka posisi.

Anggap saja Anda sedang melihat sebuah grafik dan memperhatikan bahwa Stochastik sudah membentuk sebuah lembah (bottom) baru sedangkan harga belum membentuk seperti ditunjukkan gambar dibawah ini.


Jika Anda buru-buru membuka posisi BUY hanya karena Stochastic sudah berada dalam daerah oversold dan baru saja sedang membentuk persilangan (crossover) maka Anda akan mengalami kerugian karena ternyata harga masih melanjutkan perjalanannya yang downtrend. 

Jika Anda dengan sabar menunggu dan tidak terburu-buru yaitu dengan keluarnya divergence maka Anda tidak akan mengalami kerugian seperti hal tersebut diatas.

Menggambar Trend Line Pada Indikator Momentum

Mungkin ini adalah hal yang tidak wajar yaitu menggambar trend line pada indikator momentum karena biasanya kita menggambar trend line didalam pergerakan harga yang sudah terbentuk. Tetapi ini ternyata adalah sebuah trik yang bagus untuk menentukan keputusan didalam trading forex. 

Perlu diingat bahwa trik ini hanya akan berhasil ketika kita sedang melihat terjadinya trend reversal atau breakout. Ketika Anda menggambar trend line didalam pergerakan harga pasangan mata uang silahkan gambar juga trend line pada indikator seperti ditunjukkan gambar berikut.


Seperti yang kita lihat bahwa keduanya yaitu pergerakan harga dan indikator momentum (Stochastic) sama-sama mengalami break  yang artinya menembus trend line dan ini menunjukkan bahwa akan terjadi reversal.

Gimana gan? Saya harap Anda dapat dengan mudah mempelajari hal ini agar terhindar dari kesalahan ketika menggunakan strategi DIVERGENCE terutama berkaitan dengan timing masuk kedalam pasar forex.

Tulisan Terkait:
  1. Trading Forex Dengan Strategi Divergence
  2. Trading Forex Dengan Regular Divergence
  3. Trading Forex Dengan Hidden Divergence
  4. Cara Menggunakan Strategi Trading Divergence
  5. Cara Menghindari Kesalahan Ketika Menggunakan Trading Divergence