3 Tipe Chart Forex dan Bagaimana Cara Membacanya

Ada 3 (tiga) buah tipe chart forex dan bagaimana cara membacanya. Jadi, ketika Anda memulai memutuskan untuk menjadi seorang trader forex atau saham maka secara tidak langsung maka Anda akan dihadapkan dengan sebuah chart atau grafik untuk membaca arah pergerakan harga (mata uang dan saham).
3 Tipe Chart Forex dan Cara Membacanya
3 Tipe Chart Forex dan Cara Membacanya

Dan secara garis besar ada tiga macam tipe chart atau grafik pergerakan harga yang sangat populer digunakan didalam bisnis trading forex atau saham yaitu:
  1. Line Chart
  2. Bar Chart
  3. Candlestick Chart
Ok, untuk mempersingkat waktu mari kita mulai bahas masing-masing tipe chart forex tersebut yang memang harus Anda ketahui terutama tentang bagaimana cara membacanya. 

Line Chart

Adalah sebuah chart yang sangat sederhana yang terbentuk dari harga penutupan setiap waktu yang kemudian dihubungkan membentuk sebuah garis lurus. Dan jika Anda melihatnya maka Anda akan tahu bagaimana pergerakan harga dari waktu ke waktu.

Dibawah ini adalah contoh line chart pergerakan harga pasangan mata uang EURUSD dengan time frame Monthly (bulanan).
Line Chart EURUSD
Line Chart EURUSD

Bar Chart

Adalah sebuah chart yang lebih komplek yang dapat menunjukkan harga pembukaan (Opening price), harga penutupan (Closing price), harga tertinggi (High price), dan harga terendah (Low price) dari pergerakan harga forex dalam rentang waktu tertentu (t1, t5, t15, t30, H1, H4, H8, D, W, M).

Dibawah ini adalah contoh bar chart pergerakan harga pasangan mata uang EURUSD dengan time frame Monthly (bulanan).
Bar Chart

Titik bawah dari bar chart adalah harga terendah, titik atas dari bar chart adalah harga tertinggi, tingginya bar chart adalah range harga, garis menyamping ke kiri adalah titik harga pembukaan, dan garis menyamping ke kanan adalah titik harga penutupan.


Opening price adalah harga pembukaan pada rentang waktu
High price adalah harga tertinggi pada rentang waktu 
Closing price adalah harga penutupan pada rentang waktu
Low price adalah harga terendah pada rentang waktu

Kelemahan menggunakan bar chart adalah terkadang akan membingungkan trader forex ketika menganalisis pergerakan harga.

Dan pada suatu waktu tertentu akan memungkinkan kesalahan penggunaan dan interpretasi data ketika menentukan apakah pergerakan harga sedang dalam kondisi trend bearish atau bullish.

Candlestick Chart

adalah sebuah chart yang lebih interaktif bila dibandingkan dengan bar chart karena lebih mampu menggambarkan kondisi pergerakan harga secara lebih jelas sehingga seorang trader dapat dengan mudah menentukan trend pergerakan harga.

Dan untuk membentuk sebuah candlestick diperlukan juga data harga pembukaan (Opening price), harga tertinggi (High price), harga terendah (Low price), dan harga penutupan (Closing price).

Dibawah ini adalah contoh candlestick chart pergerakan harga mata uang EURUSD dengan time frame Monthly (bulanan).
Candlestick Chart

Di dalam candlestick terdapat sebuah body yang diberi warna, untuk body warna putih berarti menunjukkan pergerakan harga sedang dalam trend bullish dan body berwarna hitam berarti menunjukkan pergerakan harga sedang dalam trend bearish seperti ditunjukkan oleh gambar berikut dibawah ini.
Candlestick
Candlestick

Untuk warna body sebenarnya bisa Anda atur sendiri warnanya. Misalnya warna hijau untuk menunjukkan kondisi bullish dan warna merah untuk menunjukkan kondisi bearish.

Dan untuk lebih amannya sih kita mengikuti default grafik yang telah disediakan oleh platform trading saja biar tidak membingungkan.
Candlestick Berwarna
Candlestick Berwarna

Keunggulan menggunakan candlestick chart dibanding dengan line chart dan bar chart adalah bahwa kita dapat dengan mudah menentukan "Apakah harga sedang dalam kondisi bearish atau bullish " hanya dengan melihatnya sekilas saja.

Makanya candlestick chart lebih banyak digunakan oleh trader forex dibandingkan jenis chart yang lainnya.