Cara Menggunakan Multiple Time Frame Untuk Strategi Entry dan Exit Forex Market

Nah jika sebelumnya Anda sudah tahu kenapa harus melihat chart dengan multiple time frame maka kini saatnya untuk mengetahui bagaimana membuka posisi trading menggunakan multiple time frame khususnya untuk menentukan entry point dan exit point yang sangat oke sehingga menghasilkan profit yang maksimal.
Multiple Time Frame Untuk Strategi Entry dan Exit Forex
Multiple Time Frame Untuk Strategi Entry dan Exit Forex

Sebelum kita lanjut ke topik pembahasan kita perlu ingat kembali bahwa chart dengan time frame yang cukup panjang mempunyai waktu lebih untuk terus berkembang maksudnya membentuk sebuah trending begitu juga dengan level support dan resistance yang terbentuk akan lebih signifikan untuk tertahan.

Untuk memulai trading menggunakan multiple time frame lakukan hal pertama ini yaitu pilihlah jenis time frame yang akan Anda gunakan sebagai acuan trading kemudian bukalah chart trading yang lebih lama time framenya untuk melihat potensi pergerakannya dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Atau untuk lebih mudahnya adalah time frame yang lebih lambat Anda gunakan untuk menentukan range trading dan time frame yang lebih cepat Anda gunakan untuk menentukan posisi masuk dan keluar.

Jika masih bingung dengan penjelasn diatas jangan khawatir karena berikut dibawah ini adalah contoh penerapannya.

Bagaimana Cara Kerja Multiple Time Frame Analysis

Mari kita ambil contoh chart pergerakan harga pasangan mata uang EUR/USD. Setelah Anda membaca tulisan sebelumnya mengenai multiple time frame dan mencoba trading dengan akun DEMO Anda memutuskan untuk memilih chart 4 jam sebagai acuan trading forex. Dan ketika melihat chart harga EUR/USD Anda melihat bahwa harga bergerak cenderung uptrend.


Ketika Anda menggunakan chart 4 jam untuk menentukan trend Anda menemukan fakta bahwa memang kondisi pasar sedang uptrend dan saat yang tepat untuk membuka posisi BUY. Dan agar Anda tidak salah dalam menentukan trend dan mendapatkan kerugian karenanya maka Anda pun membuka chart yang lebih detail yaitu chart 1 jam dan menggunakan indikator stochastic sebagai tool konfirmasinya.


Dan Anda menemukan fakta lagi bahwa doji terbentuk dan indikator stochastic menunjukkan adanya titik silang yang menunjukkan adanya kondisi oversold.

Tetapi untuk meyakinkan bahwa Anda benar-benar masuk (ENTRY POINT) dengan level yang tepat maka Anda bisa membuka lagi chart yang lebih cepat pergerakannya yaitu chart 15 menit.


Anda lagi-lagi menemukan fakta bahwa terbentuk pertahanan harga yang kuat dan indikator stochastic menunjukkan kondisi pasar yang sudah oversold. 

Dan keputusan Anda adalah membuka posisi trading BUY karena semua chart dan indikator stochastic menunjukkan ini adalah waktunya melakukan LONG/BUY terhadap pasangan mata uang EUR/USD dan apa yang akan terjadi selanjutnya.


Hmmmmm ternyata apa yang Anda lihat adalah benar harga terus melanjutkan pergerakannya secara kuat beberapa minggu dan Anda pun bisa membawa 400 PIPS.

Gimana? mudah bukan meskipun dalan kenyataannya memang mudah dan hal tersulitnya adalah meyakinkan diri sendiri bahwa keputusan Anda sudah benar atau belum.

Jumlah time frame yang akan gunakan bisa 2 atau lebih dan tentu saja Anda perlu bantuan indikator lainnya untuk mengkonfirmasi bahwa semua keputusan Anda adalah sudah tepat.

Tulisan Terkait:
  1. Trading Forex Dengan Multiple Time Frame
  2. Time Frame yang Dipakai Dalam Trading Forex
  3. Time Frame Terbaik untuk Trading Forex
  4. Kenapa Harus Melihat Multiple Time Frame Ketika Trading Forex
  5. Cara Menggunakan Multiple Time Frame Untuk Strategi Entry dan Exit Forex Market
  6. Trading Forex Dengan 3 Tipe Time Frame