Peluang Bisnis Ternak Ikan Lele

Peluang bisnis ternak ikan lele adalah sebuah peluang bisnis perikanan yang bisa dijalankan oleh siapa saja karena bisa dibesarkan dalam skala rumah tangga.
Peluang Bisnis Ternak Ikan Lele
Kolam Ikan Lele

Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Peluang Bisnis Ternak Ikan Lele skala petani, yaitu ikan yang banyak ditemui di rumah makan untuk dijadikan menu santap seperti "Lele Penyet".

Tetapi didalam tulisan ini kita hanya akan membahas mengenai peluang bisnis dari sisi "Ternak Pembesaran Ikan Lele" dan tidak membahas peluang bisnis pengolahan ikan lele meskipun peluang bisnis pengolahan ikan lele lebih menggiurkan dibanding proses pembesarannya.

Hanya sebatas informasi saja bahwa ikan lele yang dipelihara didalam kolam ikan dibawah ini adalah jenis ikan lele dumbo dan diternak berdasarkan metode konvensional tanpa memakai metode lain seperti bioflok dan lain sebagainya.

Dapat kami sampaikan juga bahwa tulisan tentang peluang bisnis ternak ikan lele ini hanya ditujukan untuk mereka yang ingin mencoba mendapatkan keuntungan dari bisnis perikanan khususnya di sektor peternakan ikan lele (sub sektor pembesaran ikan).

Tulisan ini juga ditujukan kepada mereka yang hanya sekedar ingin tahu seperti apa besarnya keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha pembesaran ikan lele.

Dan hasil perhitungan keuntungan ini bisa dipakai entah itu sebagai referensi investasi atau prospek bisnis khususnya sektor perikanan atau pembesaran ikan lele.

Jadi, jika Anda ingin memulai sebuah bisnis atau investasi ternak ikan lele maka analisis kasar perhitungan ini dapat Anda gunakan sebagai referensi atau bahan pertimbangan sebelum memulai menjalankan bisnis yang sedang Anda ingin jalankan.

Kenapa kami katakan bahwa ini adalah analisis kasar? Karena harga peralatan kolam dan benih ikan lele akan berbeda di daerah yang berbeda.

jadi ya nggak bisa dikatakan sebagai perhitungan yang tepat tetapi setidaknya komponen-komponen biaya yang diperlukan mulai proses pembuatan kolam sampai proses pembesaran ikan lele tidaklah jauh berbeda.

Jika kamu ingin ternak ikan lele di daerah kamu sendiri maka kamu bisa sesuaikan harga masing-masing komponennya.
Panen Ikan Lele
Ikan Lele Siap Konsumsi

Perhitungan keuntungan dan kerugian ternak ikan lele ini berdasarkan peternakan ikan lele yang dijalankan secara konvensional (sudah kami sampaikan terlebih dahulu diatas ya...).

Yaitu proses ternak ikan lele yang hanya mengandalkan pembesaran dengan memberikan pakan yang dibeli dari pabrik tanpa ada tambahan pakan jenis lainnya.

Jadi, proses pembesaran ikan lele yang sedang kita bahas ini bukanlah ternak ikan lele yang khususnya dijalankan dengan sistem bioflok, organik, atau sistem modern lainnya.

Perhitungan keuntungan dan kerugian ini berdasarkan ternak ikan lele yang dibesarkan didalam kolam terpal dengan ukuran 7x11 m2 sebanyak 10 (sepuluh) buah di lahan milik pribadi.

Jadi jika Anda ingin memulai ternak pembesaran ikan lele tetapi belum mempunyai lahan maka kamu bisa memulai untuk beli atau sewa lahan.

Kemudian silahkan Anda tambahkan sendiri biaya pembelian tanah kedalam biaya investasi tetapi jika tanah yang akan Anda gunakan ternak ikan lele adalah sewa maka silahkan tambahkan biaya tersebut kedalam kategori pengeluaran entah itu tiap bulan atau tahun.
kolam terpal ikan lele
Dua Anak Kecil Belajar Bisnis Ternak Ikan Lele

Untuk perhitungan harga pakan, benih ikan lele dan ikan lele siap konsumsi per kilonya berdasarkan harga di kota Tulungagung - Jawa Timur karena ternak ikan lele ini memang berada di kota tersebut.

Jadi, mungkin saja perhitungan keuntungan yang akan Anda peroleh akan berbeda jumlahnya dengan keuntungan yang dihitung disini meskipun hal itu tidak akan berbeda jauh.

Misalkan saja untuk harga pakan saya rasa tidak akan jauh berbeda jika kita menggunakan pakan dari pabrik, harga benih ikan per ekornya mungkin berbeda antara daerah Tulungagung dengan daerah Anda, dan juga harga ikan lele siap konsumsi mungkin juga berbeda harganya antara daerah Anda dengan daerah Tulungagung.

Biaya Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Kolam 10 (sepuluh) buah @Rp 3.500.000,- 
Total: Rp 35.000.000,-

Asumsi: kolam dibuat diatas lahan pribadi; ukuran 7 x 11 m2; bahan terpal.

Kenapa kami menggunakan kolam terpal dan tidak menggunakan kolam semen? karena kolam terpal mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan kolam semen yaitu selain harganya yang lebih murah kolam terpal juga mudah pemeliharaannya terutama ketika mengalami kebocoran.

Kolam ikan lele yang dibuat menggunakan bahan terpal lebih mudah diperbaiki dibandingkan kolam ikan lele yang terbuat dari bahan bata dan semen terutama jika terjadi kebocoran.

Karena faktor inilah kami menggunakan kolam ikan lele berbahan terpal yaitu karena harganya murah dan mudah perawatannya.

Biaya Operasional Pembesaran Ikan Lele

Bibit 15000 ekor @Rp 95 (benih ukuran 3) untuk 1 (satu) kolam
Pakan 45 Sak @Rp 275.000,- untuk 1 (satu) kolam

Jadi biaya operasional pembesaran ikan lele untuk setiap kolam memerlukan biaya sebesar Rp 13.800.000,- (Rp 1.425.000,- + Rp 12.375.000,-) yang diperoleh dari pembelian pakan dan benih ikan lele. Jadi jika kita mengoperasikan 10 (sepuluh) kolam ikan lele maka total biaya yang kita keluarkan adalah sebesar Rp 138.000.000,-.

Total biaya operasional: (Rp 1.425.000,- + Rp 12.375.000,-) x 10 kolam = Rp 138.000.000,-

Untuk biaya operasional ternak ikan lele ini dibutuhkan bibit ikan lele, pakan, obat-obatan, dan sumber listrik untuk menjalankan 1 (satu) buah pompa air dan lampu untuk penerangan kolam pada waktu malam hari.

Karena biaya obat-obatan dan listrik tidak terlalu banyak maka saya anggap biayanya adalah nol rupiah tetapi jika Anda ingin menambahkan biaya-biaya tersebut untuk mendapatkan detail pehtiungan secara rinci maka hal tersebut sangatlah bagus karena Anda adalah orang yang sangat jeli dan teliti dalam berbisnis.

Untuk pembesaran ikan lele (benih ukuran 3) diperlukan pakan ternak (pelet) sebanyak 45 sak dengan jumlah benih ikan lele sebanyak 15.000 ekor.

Pendapatan dan Keuntungan Penjualan Ikan Lele Siap Konsumsi

Untuk mendapatkan besarnya nilai pendapatan dari hasil penjualan ikan lele maka kita memerlukan data bobot panen per kolam dan harga ikan lele per kilogramnya.

Perlu diketahui bersama bahwa besarnya bobot panen dan harga ikan lele siap konsumsi nilainya selalu berbeda-beda untuk setiap waktu panen.

Misalkan saja pada sistem pembesaran ikan lele secara konvensional ini didapatkan rentang bobot panen mulai 800 Kg sampai dengan 1.200 Kg per kolam untuk setiap panen.

Rentang perolehan bobot ini sudah mewakili bobot rugi sampai bobot untung.

Sedangkan harga ikan lele konsumsi per kilonya diperoleh rentang harga Rp 13.750,- sampai dengan Rp 14.000,- dan rentang harga ini juga sudah mewakili kondisi harga rugi dan untung.

Bobot panen /Kolam = 800Kg s/d 1200Kg
Harga /Kg = Rp 13.750,- s/d Rp 14.000,-

Total Pendapatan (TP) dengan rentang bobot (800 s/d 1.200) / Kg di harga Rp 13.750,- untuk semua kolam yaitu 10 (sepuluh) kolam.

TP1: (800 x Rp 13.750,- x 10) s/d (1200 x Rp 13.750,- x 10)
TP1: Rp 110.000.000,- s/d Rp 165.000.000,-

Total Pendapatan (TP) dengan rentang bobot (800 s/d 1.200) / Kg di harga Rp 14.000,- untuk semua kolam yaitu 10 (sepuluh) kolam.

TP2: (800 x Rp 14.000,- x 10) s/d (1200 x Rp 14.000,- x 10)
TP2: Rp 112.000.000,- s/d Rp 168.000.000,-

Untuk bobot panen adalah bervariasi karena beda penanganan maka akan dihasilkan bobot panen yang berbeda.

Dan berdasarkan pengalaman beternak ikan lele, ketika diperoleh bobot panen sebesar 800 Kg maka dapat dikatakan bahwa proses pembesaran ikan lele dalam kondisi rugi dan jika mampu menghasilkan bobot panen sebesar 1.200 Kg maka dikatakan bahwa proses pembesaran ikan lele dalam kondisi untung / optimal.

Jadi jika Anda ingin menghasilkan keuntungan maka Anda harus benar-benar memperhatikan kondisi ikan lele Anda. Jangan sampai pada waktu panen besarnya bobot ikan lele kurang dari besarnya bobot pakan yang sudah kita berikan.

Untuk membesarkan benih ikan lele yang biasa kita sebut dengan ukuran 3 maka diperlukan waktu pembesaran ikan lele sampai siap konsumsi kurang lebih selama 3 bulan.

Dan diperlukan waktu kira-kira sebulan untuk proses pembersihan / penyiapan kolam untuk periode berikutnya.

Sehingga dapat kita katakan diperlukan waktu 4 (empat) bulan untuk setiap periode proses pembesaran ikan lele.

Jadi, kita bisa memaksimalkan waktu selama setahun untuk mendapatkan panen sebanyak 3 (tiga) kali panen selama setahun untuk setiap kolam.

Sedangkan untuk harga ikan lele siap konsumsi per kilonya untuk saat ini (ketika penulis sedang menulis) berkisar antara Rp 13.750 sampai dengan Rp 14.000 dan pernah mencapai harga Rp 16.000,- per kilonya tetapi itu pun hanya beberapa kali karena hasil ternak ikan lele beberapa peternak pada saat itu tidak banyak jumlahnya.

Sehingga kita anggap harga beli ikan lele Rp 16.000,- per kilo hanya sebagai Jackpot (:: semoga selalu dapat terusss).

Harga ikan lele di pasar selalu mengikuti hukum ekonomi yaitu Supply dan Demand, jika jumlah permintaan besar sedangkan jumlah ikan sedikit maka harga ikan lele per kilonya juga akan naik sehingga pendapatan akan semakin besar begitu juga berlaku sebaliknya ya...

Oke sekarang mari kita hitung ROE (Return On Equity) untuk masing-masing skenario untung rugi tersebut diatas.

Perhitungan Return On Equity untuk hasil panen 800 Kg

Untuk menghitung rasio keuangan Return On Equity (ROE) bisnis ternak / pembesaran ikan lele ini maka kita akan membagi besarnya total laba usaha dengan besarnya modal yang telah dikeluarkan selama proses pembesaran ikan lele.

Return On Equity = Laba Usaha / Modal Usaha

Diawal kita sudah hitung berapa besarnya modal operasional pembesaran ikan lele yaitu sebesar Rp 138.000.000,- untuk setiap periodenya. Dan berikutnya kita akan hitung besarnya total pendapatan dari penjualan ikan lele dengan asumsi bobot panen adalah 800 Kg, dalam kondisi rugi, dengan rentang harga ikan lele per kilonya adalah Rp 13.750,- sampai dengan Rp14.000,-. Sehingga didapatkan laba usaha dan ROE sebesar:

:: Harga ikan lele per kilo Rp 13.750,-
Laba Usaha = (Rp 110.000.000,- dikurangi Rp 138.000.000,-)
Laba Usaha = (Rp 28.000.000,-)
Modal Usaha = Rp 138.000.000,-
ROE = - 20,28%

:: Harga ikan lele per kilo Rp 14.000,-
Laba Usaha = (Rp 112.000.000,- dikurangi Rp 138.000.000,-)
Laba Usaha = (Rp 26.000.000,-)
Modal Usaha = Rp 138.000.000,-
ROE = - 18,84%

Perhitungan Return On Equity untuk hasil panen 1.200 Kg

Untuk hasil panen pembesaran ikan lele terbaik didapatkan bobot panen sebesar 1200 Kg dengan rentang harga ikan lele per kilonya adalah Rp 13.750,- sampai dengan Rp14.000,-. Sehingga didapatkan laba usaha dan ROE sebesar:

:: Harga ikan lele per kilo Rp 13.750,-
Laba Usaha = (Rp 165.000.000,- dikurangi Rp 138.000.000,-)
Laba Usaha = Rp 27.000.000,-
Modal Usaha = Rp 138.000.000,-
ROE = 19,57%

:: Harga ikan lele per kilo Rp 14.000,-
Laba Usaha = (Rp 168.000.000,- dikurangi Rp 138.000.000,-)
Laba Usaha = Rp 30.000.000,-
Modal Usaha = Rp 138.000.000,-
ROE = 21,74%

Return On Equity (ROE) adalah rasio keuangan yang menunjukkan seberapa hebat prospek sebuah usaha / bisnis mampu menghasilkan sebuah keuntungan.

Dan jika kita lihat dari hasil perhitungan diatas bahwa didapatkan rentang nilai rasio keuangan ROE bisnis ternak ikan lele adalah -20,28% sampai dengan 21,74% maka dapat dikatakan bahwa peluang bisnis ternak ikan lele ini adalah sebuah bisnis yang patut kita jalankan.

Tetapi secara pribadi dapat juga saya katakan bahwa bisnis ini adalah bisnis yang termasuk kedalam kategori High Risk High Return.

Tetapi jika kita lihat dari pengalaman menjalankan usaha pembesaran ikan lele ini sebenarnya yang namanya risiko dapat kita minimalisir dengan selalu terus berinovasi dalam menerapkan proses pembesaran ikan lele yang baik dan benar.

Ingin mengingatkan kembali bahwa nilai perhitungan laba usaha dan ROE diatas adalah hasil perhitungan untuk satu kali periode pembesaran ikan lele.

Dan jika Anda ingin mengetahui bagaimana perhitungannya selama setahun maka silahkan Anda kalikan saja hasil tersebut diatas dengan faktor kali 3 (tiga) karena dalam setahun total ada 3 (tiga) periode pembesaran ikan lele.

Dan sebelum kami tutup tulisan ini, dapat kami sampaikan bahwa perhitungan diatas adalah perhitungan kasar yang masih memperhitungkan beberapa faktor seperti tersebut diatas plus faktor jika ternyata usaha yang Anda jalankan ini dioperasikan oleh Anda dan atau pekerja Anda.

Jika Anda masih penasaran dengan perhitungan detail bisnis ternak ikan lele ini maka Anda gak perlu khawatir ataupun risau ya karena pada kesempatan berikutnya kami akan bahas dan sampaikan perhitungan detail mengenai bisnis pembesaran ikan lele ini. Jadi, ya! jangan kemana-mana. Sering-seringlah mampir kedalam halaman blog belajarcuan.com seperti biasanya.