Pengaruh Inflasi Di Indonesia

Sebelumnya kita sudah pernah membahas mengenai pengaruh inflasi terhadap harga saham tetapi sekarang kita akan bahas tentang pengaruh inflasi di Indonesia. Sebelum kita bahas lebih detail mengenai pengaruh inflasi di Indonesia maka sebaiknya kita pahami apa itu yang namanya Inflasi. Jadi yang namanya inflasi bisa diibaratkan keberadaannya seperti hantu atau memedi yaitu mahluk astral yang kasat mata tetapi dapat kita rasakan keberadaannya. Dan sebagian besar yang namanya inflasi adalah sangat merugikan dan jahat.

Pengaruh Inflasi Di Indonesia
Hiperinflasi di Jerman Tahun 1923
Jadi inflasi adalah adanya kenaikan harga kebutuhan hidup secara terus menerus. Dan yang namanya inflasi itu sendiri dikelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan prosentase kenaikannya yaitu,
  1. Inflasi ringan yaitu inflasi yang terjadi dengan adanya kenaikan harga berkisar < 10% per tahun.
  2. Inflasi sedang yaitu inflasi yang terjadi dengan adanya kenaikan harga berkisar antara 10% sampai dengan < 30% per tahun.
  3. Inflasi berat yaitu inflasi yang terjadi dengan adanya kenaikan harga berkisar antara 30% sampai dengan 100% per tahun.
  4. Hiperinflasi inflasi yang terjadi dengan adanya kenaikan harga diatas 100% per tahun.

Hiperinflasi sendiri pernah terjadi di Negara Jerman dan seperti yang Anda lihat digambar diatas ada anak-anak kecil yang sedang bermain mata uang Negara Jerman karena meskipun uangnya menumpuk tetapi nilainya tidaklah seberapa karena uang segitu tidaklah cukup untuk membeli sepotong roti pada waktu itu.

Semoga di Negara kita yaitu Negara Indonesia tidak terjadi lagi yang namanya Hiperinflasi karena hal itu sungguh menyakitkan kita semua...

Dan sebelum kita bahas mengenai pengaruh inflasi di Indonesia mari kita bahas terlebih dahulu mengenai beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya inflasi itu sendiri.

#A. Faktor Penyebab Terjadinya Inflasi

Ada beberapa hal yang mampu memicu timbulnya inflasi didalam sebuah Negara dan berikut ini adalah pembahasan detail mengenai faktor-faktor tersebut.

#1. Inflasi Karena Adanya Faktor Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi di Negara Indonesia bisa terjadi jika ada sekelompok masyarakat yang terlalu suka dengan sebuah produk tertentu yang beredar di pasaran. Dan karena jumlah permintaan dari kelompok masyarakat tersebut semakin meningkat serta peningkatan jumlah permintaan tersebut tidak dibarengi dengan adanya penambahan jumlah barang maka lambat laun harga barang tersebut akan semakin meningkat.

#2. Inflasi Karena Bertambahnya Jumlah Uang Yang Beredar (Quantity Theory Inflation)

Hal seperti ini pasti bisa menjadikan harga semakin meningkat. Jadi semakin banyak uang yang beredar di masyarakat maka semakin meningkat pula harga suatu barang. Kok bisa jumlah mata uang meningkat? bisa dong. 

Misalnya, jika semua gaji karyawan / pegawai negeri naik maka secara otomatis jumlah uang yang beredar di masyarakat juga naik dan jika jumlah barang tidak mengalami kenaikan maka diantara masyarakat tersebut akan berlomba-lomba untuk mendapatkan jumlah barang tersebut dengan cara tawar menawar harga yang arah pergerakannya semakin meningkatkan harga barang tersebut. 

#3. Inflasi Karena Adanya Kenaikan Biaya Produksi (Cost Push Inflation)

Jika sebuah pabrik mengalamai kenaikan biaya produksi maka agar tetap mendapatkan keuntungan yang positif pabrik tersebut harus menaikkan harga produk di masyarakat. Kok bisa biaya produksi naik? Bisa dong

Biaya produksi naik itu bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah naikknya bahan dasar produksi dan tuntutan kenaikan upah poko karyawan.

#4. Inflasi Campuran (Mixed Inflation)

Yaitu inflasi yang terjadi karena adanya ketidak seimbangan antara supply and demand atau jumlah persediaan dan penawaran. Maksudnya? Begini juragan maksudnya. Jika jumlah permintaan terhadap sebuah barang naik tetapi ternyata kesediaan barang tersebut sangat terbatas jumlahnya maka harga barang tersebut akan naik secara signifikan. 

Misalnya nih, jumlah permintaan (demand) bahan pokok beras naik dan ternyata kesediaan (supply) jumlah beras terbatas karena adanya beberapa faktor seperti gagal panen dan lahan pertanian yang terbatas maka mau tidak mau harga beras akan semakin mahal. 

#5. Inflasi Karena Adanya Struktural Ekonomi Yang Kaku (Structural Theory Inflation)

Maksudnya? Inflasi yang terjadi karena adanya pertumbuhan jumlah penduduk dan tidak dibarengi dengan kemampuan produksi terhadap sebuah barang. Sehingga permintaan sulit dipenuhi yang pada akhirnya meningkatkan harga barang tersebut.

#6. Inflasi Karena Adanya Kenaikan Harga BBM dan Listrik

Ketika harga energi yaitu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Listrik mengalamai kenaikan maka mau tidak mau semua sektor industri akan menaikkan harga produknya tidak terkecuali harga bahan pokok makanan di pasar-pasar tradisional.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena Energi adalah faktor utama yang menggerakkan roda produksi sehingga tanpa adanya BBM dan Listrik maka mustahil yang namanya roda ekonomi akan berputar.

#7. Inflasi Karena Adanya Faktor Luar Negeri

Faktor dari luar negeri ini akan sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya penerimaan Negara (Devisa) karena hal ini berhubungan erat dengan jumlah Ekspor-Impor ke negara lain. Jika kita memiliki hubungan baik dengan sebuah Negara tertentu dan katakanlah Negara tersebut adalah tujuan utama kegiatan ekspor. Dan ternyata Negara tersebut mengalami keruntuhan ekonomi maka mau tidak mau sumber pendapatan kita akan berkurang.

Dan jika kondisi ini terus menerus terjadi dan kita tidak bisa mengatasinya maka uang kas kita akan mengalami penurunan yang pada akhirnya akan membawa dampak buruk yaitu krisis ekonomi didalam Negara kita sendiri.

#B. Pengaruh Inflasi Di Indonesia

Setelah kita tahu apa saja penyebab terjadinya inflasi maka kita perlu tahu apa saja pengaruh inflasi tersebut khususnya di Negara Indonesia tercinta ini yang akan kita lihat dari berbagai sisi bisnis atau usaha terutama bisnis trading saham dan trading forex.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai pengaruh inflasi di Indonesia tersebut,

Pengaruh Inflasi dari Sisi Negatif:
  1. Dengan adanya inflasi maka kemungkinan besar Bank Sentral akan menaikkan suku bunga acuan untuk mengimbangi adanya inflasi tersebut.
  2. Biaya pinjaman akan semakin mahal karena Bank Sentral telah menaikkan suku bunganya. Jadi jika Anda mempunyai hutang melalui Bank atau Leasing entah itu untuk Biaya KPR, Biaya sekolah, dan atau Biaya lainnya maka Anda harus siap-siap jika bunga pinjaman Anda akan meningkat.
  3. Refer poin #1, kemungkinan besar pasar saham akan mengalami koreksi. Kenapa? jika suku bunga acuan meningkat maka perusahaan (emiten) yang mempunyai banyak hutang akan mengalami penurunan pendapatan karena hasil penjualannya akan lebih banyak untuk membayar hutang. Dan berkebalikan dengan pasar mata uang, akan banyak investor yang akan membeli mata uang lokal karena tingkat pengembalian hutang lebih tinggi.
  4. Harga bahan pokok makanan akan semakin mahal sehingga kita harus mengeluarkan uang lebih banyak dari biasanya.
  5. Inflasi tidak cocok untuk Long Term Investor karena inflasi dapat mengurangi kekayaan entah itu dalam bentuk tabungan, deposito, dan atau surat hutang.
  6. Jika inflasi yang terjadi adalah kelompok hiperinflasi maka kemungkinan besar hidup kita akan hancur karena harga pangan sangat mahal harganya dan tentu kondisi ekonomi negara akan hancur.

Pengaruh Inflasi dari Sisi Positif:
  1. Gaji Anda kemungkinan besar akan naik. Jika perusahaan Anda adalah sebuah perusahaan yang bagus maka kemungkinan gaji Anda akan naik seiring kenaikan inflasi yang terjadi setiap tahun.
  2. Jika Anda memiliki instrumen investasi emas maka kemungkinan besar nilai aset Anda akan mengalami kenaikan.

Nah jika Anda sudah tahu apa saja penyebab terjadinya inflasi dan pengaruh inflasi di Indonesia ditambah dengan pengetahuan Anda sendiri tentang inflasi maka Anda bisa menyimpulkan seperti apakah inflasi itu sendiri.

Inflasi yang dapat dikendalikan atau bisa kita sebut sebagai inflasi ringan dapat menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat semakin meningkat. Kenapa? Karena masyarakat mampu bersaing antara satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan sebuah barang.

Tetapi jika inflasi yang terjadi tidak dapat dikendalikan seperti terjadinya hiperinflasi di Venezuela yang sebesar 1000.000% pada tahun 2018 ini (source: Daniels, Joe Parkin (25 July 2018). "Life's a struggle as Venezuela inflation heads for one million per cent"the Guardian.)

Pengaruh inflasi di Indonesia
Hiperinflasi Venezuela sebesar 1000.000 % Tahun 2018
Jangan sampai apa yang terjadi di Negara Venezuela juga terjadi di Negara Indonesia.