Waktu Tepat Melakukan Carry Trade

Carry Trade adalah salah satu cara mendapatkan keuntungan atau profit di pasar forex melalui perbedaan tingkat suku bunga diantara pasangan mata uang yang sedang ditransaksikan selain adanya keuntungan atau profit yang bisa didapatkan dari selisih harga jual dan beli kedua mata uang tersebut.

Tetapi tidak selamanya kegiatan carry trade dapat menghasilkan keuntungan sehingga kita sebagai trader forex harus mengetahui kapan carry trade mampu menghasilkan keuntungan atau kerugian.
Waktu Tepat Melakukan Carry Trade
Waktu Tepat Melakukan Carry Trade

Sehingga dengan mengetahui waktu tepat melakukan strategi carry trade maka kita bisa mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan atau hal ini bisa kita sebut dengan istilah manajemen risiko.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai kapan waktu yang tepat untuk melakukan strategi carry trade ketika menjalankan bisnis trading forex.

Kapan Strategi Carry Trade Bekerja Dengan Baik

Carry trade dapat menghasilkan profit yang paling maksimal ketika para investor atau trader forex mampu merasakan adanya risiko dan sangat optimis untuk membeli mata uang yang mampu memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dan menjual mata uang yang memberikan imbal hasil yang lebih rendah.

Jadi, ketika kondisi ekonomi sekarang ini bisa dikatakan tidak ideal maka mereka (investor / trader) berharap agar hal-hal yang akan terjadi menjadi lebih baik. Misalkan saja kondisi ekonomi mungkin tidak baik tetapi diharapkan prospek pembelian mata uang haruslah menjadi lebih baik. Kenapa? karena bank sentral akan melakukan pengaturan terhadap mata uangnya.

Jadi pada intinya, jika kondisi ekonomi menjadi lebih baik maka kemungkinan besar Bank Sentral akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan tingkat inflasi. Dan ini sangat lah baik untuk carry trade karena semakin tinggi suku bunga yang akan dinaikkan maka semakin besar nilai carry trade (perbedaan tingkat suku bunganya).

Jadi carry trade ini dapat bekerja dengan baik jika perbedaan suku bunga diantara kedua pasangan mata uang tersebut semakin besar.

Kapan Strategi Carry Trade Tidak Dapat Bekerja Dengan Baik

Sebaliknya ketika prospek kondisi ekonomi tidak menujukkan hal yang positif maka tidak seorang pun yang akan membeli mata uangnya karena mereka berpikir bahwa bank sentral pasti akan menurunkan tingkat suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonominya.

Jadi, sederhananya carry trade dapat bekerja dengan baik ketika para investor memiliki keengganan risiko yang rendah.

Carry trade tidak akan bekerja dengan baik ketika memiliki keengganan risiko yang tinggi yaitu dengan menjual mata uang yang berimbal hasil (tingkat suku bunga) lebih tinggi dan membeli kembali mata uang yang berimbal hasil (tingkat suku buga) lebih rendah.

Biar lebih jelas mari kita ambil contoh sebagai berikut, katakanlan ketika ekonomi dalam keadaan sulit dan negara sedang dalam keadaan resesi. Menurut Anda apa yang akan dilakukan oleh tetangga Anda terhadap uangnya?

Ya! Tetangga Anda tadi pasti akan menaruh uangnya di tempat investasi yang paling aman meskipun berimbal hasil kecil yang penting itu adalah sesuatu bentuk investasi yang aman dan pasti. 

Dan hal ini sangat lah wajar karena adalah sifat manusia yang ingin mengantisipasi kondisi dari segala hal yang tidak diinginkan misalnya saja kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya. Kegiatan yang tetangga Anda lakukan ini memiliki tingkat penghindaran risiko yang tinggi.

Hal ini tidak jauh berbeda dengan para institusi atau investor besar ketika menghadapi kondisi ekonomi yang buruk seperti ini. Mereka akan menempatkan uang mereka kedalam mata uang yang aman (safe heaven) seperti mata uang US Dollar dan Yen dengan tingkat suku bunga rendah.

Tulisan Terkait:
  1. Apa Itu Carry Trade
  2. Apa Itu Currency Carry Trade
  3. Waktu yang Tepat untuk Carry Trade
  4. Kriteria dan Risiko Carry Trade