Pengaruh Bond Yield Terhadap Pasar Forex

Pengaruh bond yield terhadap pasar forex. Bond atau bisa kita sebut juga dengan istilah surat hutang (obligasi) adalah sebuah perjanjian yang dikeluarkan oleh sebuah badan (entity) untuk mendapatkan dana (uang) tentunya untuk membiayai usahanya. Badan ini sendiri bisa dari pemerintah atau swasta. Jadi ketika Anda membeli sebuah obligasi pemerintah (misalnya ORI) maka secara langsung pemerintah meminjam uang dari Anda.
Apa itu bond yield dan pengaruhnya terhadap mata uang
Pengaruh Bond Yield Terhadap Pasar Forex

Mungkin, Anda berpikir bahwa ini sama saja dengan membeli sebuah saham tetapi pada prinsipnya berbeda.

Tetapi, perbedaan terbesarnya adalah didalam obligasi dikenal dengan istilah jatuh tempo yang artinya uang yang dipinjam tadi harus dikembalikan 100% kepada Anda. Dan Anda pun akan mendapatkan sejumlah bunga (dengan besaran tertentu) yang kemudian disebut dengan istilah "Bond yield". Dan dibayarkan dalam setiap periode tertentu yang disebut dengan istilah "Kupon pembayaran".

Bond yield mengacu pada tingkat pengembalian atau bunga yang dibayarkan kepada pemilik obligasi. Sedangkan harga obligasi itu sendiri adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk membeli obligasi.

Pada dasarnya bond yield dan harga obligasi mempunyai hubungan yang berkebalikan. Jadi, ketika harga obligasi naik maka bond yield turun dan ketika harga obligasi turun maka bond yield naik.
Nah, mari sekarang kita bahas mengenai pengaruh bond yield terhadap pasar forex. Bond yield adalah sebuah indikator yang sangat baik untuk melihat kekuatan pasar saham sebuah negara yang artinya berhubungan langsung dengan permintaan mata uang negara tersebut.

Contoh sederhananya sebagai berikut, bond yield di US adalah indikator yang sangat baik terhadap kekuatan pasar saham di US. Kenapa? karena hal ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap mata uang US Dollar (USD).

Korelasi antara bond yield dengan harga obligasi
Oke, biar lebih jelas bagaimana pengaruh bond yield terhadap pasar forex. Berikut ini adalah contoh sederhananya (ini contoh di US loh ya tetapi sama saja jika diterapkan di negara kita).

Banyaknya permintaan akan obligasi (pemerintah atau swasta) biasanya disebabkan oleh banyaknya investor yang ingin menginvestasikan hartanya kedalam instrumen investasi yang low-risk (berisiko rendah). Dan semakin banyaknya permintaan obligasi akan menyebabkan semakin mahal harga obligasi tersebut yang pada akhirnya akan menurunkan bond yield yang bisa didapat.

Semakin banyak investor yang menjauh dari instrumen investasi berisiko tinggi seperti saham. Maka, akan meningkatkan jumlah permintaan instrumen berisiko rendah seperti Obligasi US dan safe heaven US Dollar sehingga akan mendorong investasi berisiko rendah ini naik harganya.

Salah satu hal yang harus benar-benar diperhatikan tentang obligasi pemerintah khususnya mengenai besarnya bond yield adalah bahwa hal ini sangat berhubungan erat dengan indikator ekonomi yaitu interest rate atau suku bunga.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan Bond Yield ini nilainya naik turun antara lain adalah besarnya tingkat suku bunga yang diharapkan, kondisi ekonomi yang tidak pasti, dan banyaknya permintaan terhadap instrumen investasi berisiko rendah.

Jadi, kenaikan imbal hasil obligasi selanjutnya akan menaikkan tingkat apresiasi terhadap mata uang. Dan, jika kita ingat tentang prinsip dasar tentang bisnis trading forex. Yaitu, memasangkan mata uang yang kuat terhadap mata uang yang lemah. Maka, bond yield adalah salah satu indikator yang bisa kita gunakan untuk melihat kondisi ekonomi suatu negara.

Tulisan Terkait:
  1. Hubungan Antara Harga Emas Dengan AUD/USD dan USD/CHF
  2. Hubungan Antara Harga Minyak (Oil) dengan USD/CAD
  3. Pengaruh Bond Yield Terhadap Pasar Forex
  4. Pengaruh Bond Spread Terhadap Nilai Tukar Mata Uang