Apa itu REKSA DANA

Apa itu reksa dana? jadi reksa dana bisa diartikan sebagai sekumpulan instrumen perdagangan yang selanjutnya akan kita sebut dengan sebutan portfolio investasi yang disusun berdasarkan analisis fundamental dan atau teknikal untuk tujuan mendapatkan keuntungan oleh seseorang yang selanjutnya kita sebut dengan sebutan Manajer Investasi.
reksadana
Reksadana

Dan instrumen perdagangan yang dimaksud disini bisa jadi adalah Saham, Obligasi, atau Mata Uang. Atau jika Anda ingin tahu tentang reksa dana secara detail lagi silahkan Anda baca tulisan sebelumnya tentang "belajarcuan Investasi Reksa Dana".
Apa itu REKSA DANA
Apa itu REKSA DANA

Jadi reksa dana itu bisa dicontohkan dengan ilustrasi sebagai berikut,

Ketika Anda mempunyai modal yang cukup kemudian membelanjakannya kedalam bentuk beberapa saham misalnya saja saham TLKM, ASII, UNVR, dan BBCA maka selanjutnya dapat dikatakan bahwa Anda sedang membuat sebuah portfolio investasi yang selanjutnya kita sebut dengan nama REKSA DANA. Dan reksa dana tersebut kemudian bisa kita beri nama dengan nama yang menjual misalnya saja Reksa Dana "Masa Depan Cerah Pasti Untung".

Selanjutnya Anda yang mengelola portfolio investasi tersebut bisa disebut sebagai Manajer Investasi yang mempunyai tugas mengatur agar portfolio investasi tadi selalu berkembang dan menguntungkan. Tugas Anda berikutnya adalah memasarkan reksa dana tadi kepada para investor sehingga Anda pun akan mendapatkan tambahan modal sehingga dapat mengembangkan reksa dana tadi menjadi sebuah portfolio investasi yang lebih menguntungkan dengan jumlah volume yang lebih besar.

Anda pun sebagai Manajer Investasi akan mendapatkan keuntungan berupa fee dari para investor yang mempercayakan uangnya untuk Anda kembangkan dalam bentuk reksa dana tadi.

Contoh reksa dana yang mempunyai performas bagus selama 5 tahun adalah Sucorinvest Equity Fund (SEF) dengan racikan saham terbesar didalamnya adalah ADHI, ANTM, BBTN, PTBA, dan TLKM.
Apa itu REKSA DANA
Contoh Reksa Dana Sucorinvest Equity Fund

Biasanya untuk mengetahui performa reksa dana kita bisa membandingkannya dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jika return reksa dana berada diatas return IHSG maka dapat dikatakan bahwa reksa dana tersebut mempunyai performa yang bagus dan layak untuk dikoleksi begitu juga sebaliknya.

Nah! REKSA DANA sendiri sangat cocok bagi para investor yang tidak ingin ribet mempelajari analisis fundamental maupun teknikal dan atau para investor yang tidak mempunyai banyak waktu untuk mengendalikan instrumen investasinya.

Tertarik ingin menjadi Manajer Investasi yang hebat dan mampu mengalahkan IHSG? silahkan baca tulisan tentang Cara Untung Bermain Saham.

Jika Anda ingin menjadi investor dan ingin mendapatkan return yang luar biasa maka hal yang harus Anda lakukan adalah memilih reksa dana yang mempunyai performa bagus selain itu Anda juga harus melihat racikan portfolionya melalui fund fact sheet yang isinya kumpulan saham yang menopang reksa dana tersebut seperti ditunjukkan oleh gambar Contoh Reksa Dana Sucorinvest Equity Fund diatas.

Karena jumlah Manajer Investasi yang mengelola Reksa Dana jumlahnya sangat banyak maka yang harus Anda lakukan adalah membandingkan hasil racikannya berupa Reksa Dana itu sendiri dengan Reksa Dana lainnya. Silahkan lihat daftar Reksa Dana yang dijual di halaman Daftar Reksa Dana Indonesia.
Apa itu Reksa dana
Return Reksa Dana dalam waktu 3 Tahun 

Perlu kita ketahui bahwa strategi memilih reksa dana sama dengan strategi memilih saham di pasar modal yaitu pilihlah reksa dana yang mampu memberikan return sesuai dengan target investasi Anda.

Nah, jika Anda sudah tahu apa itu reksa dana dan jika Anda tertarik membeli reksa dana maka sebelum membelinya lakukan beberapa langkah singkat berikut ini,

1. Tentukan Tujuan Investasi Anda Terlebih Dahulu

Jika kita ingin berinvestasi terutama di reksa dana maka kita harus mempunyai tujuan yang jelas untuk apa kita berinvestasi dan jika kita tidak mempunyai tujuan yang jelas maka sudah dapat dipastikan kita tidak memiliki motivasi yang kuat sehingga dikhawatirkan hasil investasi nantinya tidak maksimal karena memilih jenis instrumen investasi yang kurang tepat.

Sehingga tentukan terlebih dahulu apa tujuan Anda berinvestasi! Apakah untuk biaya pendidikan, membeli rumah, liburan, pensiun dan lain sebagainya. Jangan sampai Anda tidak mempunyai tujuan yang jelas! Hal ini adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan agar Anda bisa memutuskan akan berinvestasi di reksa dana jenis apa.

2. Kenali Profile Risiko Anda

Setelah Anda mempunyai tujuan investasi maka langkah berikutnya adalah mengenal profile risiko Anda, maksudnya adalah tingkat risiko seperti apa yang bisa Anda terima. Tingkat risiko ini nantinya akan mempengaruhi seberapa besar nilai return / tingkat pengembalian modal yang akan Anda terima nantinya. Profile risiko bisa juga kita sebut dengan tingkat kerelaan hati akan kehilangan sebagian modal yang sedang diinvestasikan.

Semakin tinggi tingkat risiko yang bisa Anda terima berarti semakin besar return investasi yang bisa Anda peroleh nantinya dan investor seperti ini disebut dengan investor tipe agresif. Karena tujuan investasi investor tipe ini adalah mendapatkan keuntungan yang besar.

Sedangkan jika Anda ingin risiko yang kecil maka return investasi yang Anda peroleh nantinya juga tidak akan besar dan investor yang seperti ini disebut investor tipe konservatif. Karena tujuan investasi investor tipe ini adalah menjaga kestabilan nilai modal yang dimiliki.

Dengan mengenal profile risiko diri sendiri berarti kita nantinya dapat memilih reksa dana yang tepat sesuai dengan tujuan dan profile risiko tersebut. Dan profile risiko ini nantinya akan kita gunakan sebagai dasar memilih reksa dana yang jumlahnya sangat banyak dengan masing-masing reksa dana mempunyai profile risiko yang berbeda-beda juga.

3. Tentukan Jangka Waktu Investasi Anda

Setelah mengenal profile risiko diri sendiri maka langkah berikutnya adalah menentukan berapa lama waktu investasi yang Anda perlukan. Jangka waktu investasi ini tentunya perlu disesuaikan dengan tujuan dan profile risiko yang kita miliki.

Jika Anda hanya menginginkan investasi dalam jangka waktu pendek misalnya kurang dari setahun maka jenis reksa dana yang tepat untuk Anda adalah reksa dana money market atau pasar uang yang mempunyai profile risiko rendah dan stabil.

Jika Anda menginginkan hasil yang lebih baik dengan jangka waktu investasi satu sampai dengan tiga tahun maka reksa dana pendapatan tetap adalah pilihan terbaik Anda.

Jika Anda adalah investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu lebih lama yaitu tiga sampai dengan lima tahun maka reksa dana campuran adalah pilihan yang tepat. Reksa dana ini mempunyai aset portfolio saham, obligasi, dan pasar uang sedangkan nilai return investasi yang akan Anda peroleh akan lebih besar lagi.

Jika Anda adalah tipe investor yang ingin mendapatkan return investasi yang lebih nendang dengan jangka waktu investasi lebih dari lima tahun maka Anda bisa membeli reksa dana saham atau equity fund. Dengan membeli reksa dana jenis ini maka kemungkinan mendapatkan return 112% adalah hal yang sangat mungkin terjadi.

4. Carilah Manajer Investasi Terpercaya

Setelah Anda mempunyai tujuan investasi, mengenal profile risiko diri sendiri, dan kemudian telah menentukan jangka waktu investasi maka langkah berikutnya adalah mencari Manajer Investasi  yang terpercaya. Dan yang dimaksud terpercaya disini adalah Manajer Investasi yang mampu mengelola modal yang kita miliki dengan baik dan benar. Jangan sampai kita menyerahkan modal investasi yang telah susah payah kita kumpulkan kepada Manajer Investasi yang tidak mampu mengelola keuangan dengan baik dan benar serta bertanggung jawab.

Untuk menemukan Manajer Investasi yang dapat dipercaya dan berkinerja terbaik maka kita dapat melihatnya / mempelajarinya melalui sejarah kinerja reksa dana yang mereka kelola.

5. Kenali Instrumen Portfolio Reksa Dana Anda

Hal ini adalah bagian terpenting ketika Anda akan menentukan pilihan reksa dana mana yang akan Anda pilih. Untuk mengenali instrumen portfolio reksa dana kita dapat mempelajarinya melalui prospektus atau Fund Fact Sheet reksa dana itu sendiri. Dan dengan mengenali instrumen portfolio reksa dana maka kita sebagai investor mampu memprediksi perkembangan reksa dana di masa berikutnya.

Dan jika Anda adalah tipe investor yang sangat mempedulikan tentang halal-haram maka langkah ini adalah adalah langkah yang tepat karena melalui Fund Fact Sheet maka Anda dapat melihat aset seperti apa yang menjadi isi portfolio reksa dana tersebut..

6. Periksa Biaya-Biaya yang Timbul dari Transaksi Reksa Dana

Ini adalah bagian yang tidak kalah penting yaitu memeriksa semua biaya yang dapat timbul dari adanya transaksi pembelian unit reksa dana, penjualan unit reksa dana, biaya pengalihan unit reksa dana, dan biaya transfer modal kedalam rekening reksa dana atau sebaliknya.

Untuk biaya pembelian dan penjualan kembali unit reksa dana saat ini sudah ada pihak yang membebaskannya namun demikian Anda tetap harus memeriksanya kembali setiap akan melakukan transaksi.

Biasanya untuk biaya-biaya seperti ini mereka yaitu penjual reksa dana menyampaikannya didepan dan tugas Anda adalah melakukan cross cek saja apakah yang mereka sampaikan sudah sesuai atau belum terhadap kondisi sebenarnya.

7. Tentukan Tempat Transaksi Reksa Dana

Ini adalah langkah terakhir Anda yaitu menentukan dimana Anda akan membeli reksa dana. Apakah Anda akan membeli unit reksa dana melalui Manajer Investasi secara langsung atau melalui agen / portal reksa dana.

Sekarang ini sudah ada portal reksa dana yang menjual berbagai macam jenis reksa dana dari berbagai Manajer Investasi dan Anda sebagai investor bisa mencoba melihat daftar reksa dana apa saja yang dijualnya. Jika ternyata reksa dana yang ingin Anda beli tidak ada didalam daftar portal ini maka Anda harus membelinya secara langsung dari Manajer Investasi atau agen yang telah ditunjuk.