 ){kind=link}
Cara redirect broken link (error 404). Kamu pernah nggak, buka sebuah halaman. Dan ternyata, yang muncul adalah sebuah halaman yang menyatakan bahwa halaman yang sedang kamu cari nggak ada. Dan, kamu hanya dikasih tau, bahwa kamu bertemu dengan halaman Error 404. Seperti gambar dibawah ini.
 |
| Redirect Broken Link (Error 404) |
Pasti, kamu pernah kaan menemui halaman seperti ini.
Dan, jika kamu menemui halaman Error 404 seperti diatas. Maka sebenarnya, kamu sudah menemui penerapan tips ngeblog dari saya yang berjudul "Cara redirect broken link (error 404)".
Tapi, sebelum kita bahas mengenai "Cara redirect broken link (error 404)". Kamu sudah tahu kan apa itu broken link.
Dan, jika kamu menemui halaman Error 404 seperti diatas. Maka sebenarnya, kamu sudah menemui penerapan tips ngeblog dari saya yang berjudul "Cara redirect broken link (error 404)".
Tapi, sebelum kita bahas mengenai "Cara redirect broken link (error 404)". Kamu sudah tahu kan apa itu broken link.
Jika kamu belum tahu, saya akan sedikit menjelaskan tentang "Apa itu broken link". Dan kenapa, kita harus mengalihkannya ke alamat yang masih aktif.
Broken link adalah sebuah alamat blog atau web yang nggak bisa ditelusuri oleh pengunjung. Sehingga, jika pengunjung tersebut meng-klik link yang kamu taruh didalam sebuah artikel maka pengunjung tersebut hanya akan menemui sebuah halaman kosong.
Jika broken link kamu biarkan saja tanpa ada sebuah pengaturan, hal ini menunjukkan betapa tidak profesionalnya kamu dalam hal mengelola blog atau web.
Ada beberapa penyebab yang bisa menjadikan broken link (error 404) muncul didalam halaman blog. Salah satu penyebabnya, karena kamu telah menghapus sebuah alamat artikel atau halaman didalam blog kamu sendiri. Entah karena sengaja atau tidak.
Misalkan, saya membuat sebuah artikel dengan alamat belajarcuan.com/2018/07/beberapa-contoh-kegiatan.html. Kemudian, karena beberapa hal. Saya mengubah alamat tersebut menjadi belajarcuan.com/2018/07/contoh-kegiatan-restrukturisasi.html.
Maka, ketika kamu buka alamat artikel yang pertama (belajarcuan.com/2018/07/beberapa-contoh-kegiatan.html) maka akan muncul sebuah halaman kosong. Kenapa? Karena alamat tersebut sudah kamu hapus.
Dan, jika hal seperti ini kamu biarkan saja maka akan menunjukkan bahwa kamu nggak profesional mengelola sebuah blog.
Nah, agar kelihatan profesional mengelola blog maka kita bisa mengarahkan halaman pertama yang kamu hapus tadi menuju halaman kedua. Kenapa? Karena hal ini akan membantu pengunjung kamu. Dan pengunjung kamu nggak akan langsung meninggalkan blog kamu.
Good, ini adalah sebuah pertanyaan yang bagus.
Sebagai gambaran, mari kita ikuti ilustrasi sederhana berikut ini.
Kamu sebagai pemilik blog membuat sebuah artikel dengan judul "Apa itu inflasi dan pengaruhnya terhadap perekonomian". Kemudian, artikel tersebut kamu publish dan masuk kedalam search engine dengan alamat. domain.com/2017/03/apa-itu-inflasi-dan-pengaruhnya-terhadap-perekonomian.html.
Karena artikel kamu terkenal, maka artikel kamu ada yang menjadikannya sebagai salah satu daftar pustaka.
Suatu hari, kamu melakukan update terhadap artikel tersebut. Entah itu karena SEO atau kebutuhan pembaruan artikel. Tetapi, makna dan isi artikel masih sama.
Kemudian kamu melakukan update alamat artikel menjadi domain.com/2018/07/apa-itu-inflasi-dan-penyebab-terjadinya.html.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana nasib orang yang menjadikan artikel kamu tadi sebagai salah satu daftar pustaka bukunya?
Yang pasti terjadi adalah, orang tersebut nggak bakal bisa menemukan artikel yang telah dijadikan rujukan pustakanya. Kenapa? Karena link artikel yang sebelumnya dia tahu (link berwarna merah), sudah nggak bisa dibuka lagi.
Dan jika dia ingin membaca artikel yang sama yang dijadikan sebagai rujukan pustaka maka dia harus membuka link artikel yang baru (link berwarna biru). Tapi, bagaimana dia tahu alamat itu. Kenapa? Kan kamu nggak pernah ngasih tahu orang tersebut, jika ternyata kamu barusan merubah alamat artikel.
Nah, untuk menghindari kekecewaan semacam ini. Kita bisa melakukan redirect broken link (link berwarna merah) menuju ke link aktif (link berwarna biru) yang mempunyai makna dan isi yang sama dengan artikel sebelumnya.
Untuk melakukan hal ini, silahkan kamu buka halaman Dashboard.
Kemudian Klik tombol "Pengalihan baru".
Masukkan broken link sekaligus link baru yang akan dituju ketika pengunjung membuka broken link yang dimaksud.
Silahkan masukkan semua kalimat yang ada dibelakang domain.com, jika kita aplikasikan berdasarkan contoh diatas maka kolom "Dari" diisi /2017/03/apa-itu-inflasi-dan-pengaruhnya-terhadap-perekonomian.html dan kolom "Kepada" diisi /2018/07/apa-itu-inflasi-dan-penyebab-terjadinya.html.
Klik "Simpan" kemudian Klik tombol "Simpan perubahan".
Gimana? mudah kan.
Meskipun kelihatannya sepele. Tetapi, mempunyai manfaat yang sungguh luar biasa.
Nggak usah bingung. Karena kita masih bisa memanfaatkan fasilitas gratisan. Salah satu fasilitas gratisan tersebut adalah deadlinkchecker.
Kamu hanya perlu memasukkan alamat blog kamu, klik tombol "Check". Woaala, kamu langsung akan menemukan broken link (internal/external) yang ada didalam halaman blog kamu.
Seperti yang saya lakukan. Saya menemukan 5 (lima) broken link yang ada didalam halaman blog saya. Dan sebagai pemilik blog yang bertanggung jawab maka saya harus melakukan update atau perbaikan terhadap broken link tersebut.
Tapi ingat, karena fasilitas deadlinkchecker tersebut gratis. Maka ada batasan jumlah link yang bisa dicek (2000 URL). Dan jika ingin lebih, maka kamu ya harus bayar.
# Kenapa Ada Broken Link (Error 404) Didalam Halaman Blog
Mungkin, kamu bertanya. Kenapa harus ada broken link (error 404) didalam halaman blog?Ada beberapa penyebab yang bisa menjadikan broken link (error 404) muncul didalam halaman blog. Salah satu penyebabnya, karena kamu telah menghapus sebuah alamat artikel atau halaman didalam blog kamu sendiri. Entah karena sengaja atau tidak.
Misalkan, saya membuat sebuah artikel dengan alamat belajarcuan.com/2018/07/beberapa-contoh-kegiatan.html. Kemudian, karena beberapa hal. Saya mengubah alamat tersebut menjadi belajarcuan.com/2018/07/contoh-kegiatan-restrukturisasi.html.
Maka, ketika kamu buka alamat artikel yang pertama (belajarcuan.com/2018/07/beberapa-contoh-kegiatan.html) maka akan muncul sebuah halaman kosong. Kenapa? Karena alamat tersebut sudah kamu hapus.
Dan, jika hal seperti ini kamu biarkan saja maka akan menunjukkan bahwa kamu nggak profesional mengelola sebuah blog.
Nah, agar kelihatan profesional mengelola blog maka kita bisa mengarahkan halaman pertama yang kamu hapus tadi menuju halaman kedua. Kenapa? Karena hal ini akan membantu pengunjung kamu. Dan pengunjung kamu nggak akan langsung meninggalkan blog kamu.
# Kenapa Harus Melakukan Redirect Broken Link
Kenapa kita harus melakukan redirect broken link?Good, ini adalah sebuah pertanyaan yang bagus.
Sebagai gambaran, mari kita ikuti ilustrasi sederhana berikut ini.
Kamu sebagai pemilik blog membuat sebuah artikel dengan judul "Apa itu inflasi dan pengaruhnya terhadap perekonomian". Kemudian, artikel tersebut kamu publish dan masuk kedalam search engine dengan alamat. domain.com/2017/03/apa-itu-inflasi-dan-pengaruhnya-terhadap-perekonomian.html.
Karena artikel kamu terkenal, maka artikel kamu ada yang menjadikannya sebagai salah satu daftar pustaka.
Suatu hari, kamu melakukan update terhadap artikel tersebut. Entah itu karena SEO atau kebutuhan pembaruan artikel. Tetapi, makna dan isi artikel masih sama.
Kemudian kamu melakukan update alamat artikel menjadi domain.com/2018/07/apa-itu-inflasi-dan-penyebab-terjadinya.html.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana nasib orang yang menjadikan artikel kamu tadi sebagai salah satu daftar pustaka bukunya?
Yang pasti terjadi adalah, orang tersebut nggak bakal bisa menemukan artikel yang telah dijadikan rujukan pustakanya. Kenapa? Karena link artikel yang sebelumnya dia tahu (link berwarna merah), sudah nggak bisa dibuka lagi.
Dan jika dia ingin membaca artikel yang sama yang dijadikan sebagai rujukan pustaka maka dia harus membuka link artikel yang baru (link berwarna biru). Tapi, bagaimana dia tahu alamat itu. Kenapa? Kan kamu nggak pernah ngasih tahu orang tersebut, jika ternyata kamu barusan merubah alamat artikel.
Nah, untuk menghindari kekecewaan semacam ini. Kita bisa melakukan redirect broken link (link berwarna merah) menuju ke link aktif (link berwarna biru) yang mempunyai makna dan isi yang sama dengan artikel sebelumnya.
# Cara Redirect Broken Link Didalam Platform Blogger (Blogspot)
Untuk melakukan redirect broken link didalam platform blogger (blogspot) sangat mudah dilakukan. Kenapa? Karena kita hanya perlu melakukan sedikit tindakan, kita sudah bisa melakukannya.Untuk melakukan hal ini, silahkan kamu buka halaman Dashboard.
- Klik Setelan.
- Klik Preferensi Penelusuran.
- Klik Pengalihan Khusus.
 |
| Cara Redirect Broken Link |
Masukkan broken link sekaligus link baru yang akan dituju ketika pengunjung membuka broken link yang dimaksud.
 |
| Broken Link |
Klik "Simpan" kemudian Klik tombol "Simpan perubahan".
Gimana? mudah kan.
Meskipun kelihatannya sepele. Tetapi, mempunyai manfaat yang sungguh luar biasa.
# Cara Ngecek Broken Link Didalam Halaman Blog
Karena begitu pentingnya melakukan redirect broken link. Kita harus melakukan pengecekan terhadap halaman blog kita. Apakah masih ditemukan broken link atau tidak.Nggak usah bingung. Karena kita masih bisa memanfaatkan fasilitas gratisan. Salah satu fasilitas gratisan tersebut adalah deadlinkchecker.
Kamu hanya perlu memasukkan alamat blog kamu, klik tombol "Check". Woaala, kamu langsung akan menemukan broken link (internal/external) yang ada didalam halaman blog kamu.
 |
| Broken Link Checker |
Tapi ingat, karena fasilitas deadlinkchecker tersebut gratis. Maka ada batasan jumlah link yang bisa dicek (2000 URL). Dan jika ingin lebih, maka kamu ya harus bayar.