Konsep Trading Emas Internasional

Konsep trading emas internasional, seperti yang sudah saya jelaskan di posting blog sebelumnya "Cara modern berkebun emas", pada kesempatan kali ini akan saya jelaskan secara detail tentang bagaimana bisnis trading emas dilakukan. Penjelasan ini juga akan disertai perhitungan Profit/Loss (P/L).
Konsep Trading Emas Internasional
Konsep Trading Emas Internasional

Sebenarnya secara konsep, trading emas sama dengan cara berkebun emas yang dilakukan secara konvensional. Dan penjelasan tentang cara berkebun emas sudah pernah kita bahas melalui halaman "Bagaimana cara berkebun emas untuk pemula".

# Konsep Trading Emas = Konsep Dasar Berkebun Emas

Jika kita ingin menjalankan bisnis berkebun emas secara konvesional maka beberapa hal yang harus dilakukan adalah,
  1. Menyiapkan dana untuk membeli emas.
  2. Menemukan tempat membeli emas.
  3. Menemukan tempat untuk mendapatkan dana pinjaman dengan cara menjaminkan emas yang sudah dibeli. Istilah ini kemudian kita sebut dengan istilah "Gadai".
  4. Melakukan transaksi jual beli emas. Untuk detail perhitungan Profit/Loss (P/L) silahkan baca postingan "Belajar cuan dari berkebun emas".
Konsep berkebun emas secara modern atau pun konsep trading emas internasional adalah sama dengan konsep berkebun emas konvensional tetapi lebih sederhana dan mudah dilakukan. Kenapa? Karena bisnis berkebun emas modern atau trading emas internasional bisa dilakukan kapan dan dimana saja.

Beberapa hal yang harus dilakukan jika kita ingin menjalankan "Bisnis trading emas internasional" antara lain adalah.
  1. Menyiapkan dana.
  2. Menemukan broker yang tepat dan kita bisa meminjam dana dari broker tanpa bunga.
  3. Melakukan transaksi jual beli emas melalui platform trading emas.
Hal yang menjadi perbedaan antara cara berkebun emas konvensional dengan konsep trading emas internasional adalah besarnya jumlah dana pinjaman atau leverage.

Ketika berkebun emas konvensional untuk mendapatkan emas dengan harga 100jt maka kita harus mengeluarkan dana kurang lebih 37jt (leverage 2,6:1), tergantung tempat gadai. Tetapi jika menggunakan konsep trading emas internasional maka kita hanya memerlukan dana 1jt (leverage 100:1).

Dan enaknya menjalankan bisnis trading emas dengan cara seperti ini, kita nggak perlu membayar bunga pinjaman.

Selain leverage hal yang membedakan kedua konsep tersebut adalah tempat jual beli emas dan cara mendapatkan Profit dan Loss (P/L). Cara konvensional tidak dapat dilakukan dimana dan kapan saja sedangkan trading emas internasional dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja (24 jam sehari) kecuali hari sabtu dan minggu karena kita hanya perlu terhubung dengan broker secara online. Dan cara konvensional hanya mendapatkan keuntungan searah (transaksi Beli-Jual) sedangkan trading emas internasional mendapatkan keuntungan dua arah (transaksi Beli-Jual dan Jual-Beli).

Jadi, ketika harga naik atau turun kita akan tetap mendapatkan keuntungan jika melakukan trading emas internasional dan berikut ini adalah contoh melakukan perhitungan Profit dan Loss (P/L) ketika trading emas internasional:

P/L = (Harga Jual - Harga Beli)*Volume*Contract Size

Contoh perhitungan P/L pada transaksi Beli-Jual (Buy-Sell)
Harga Beli (Buy, Open): $1071.42
Harga Jual (Sell, Close): $1071.90
Volume: 0.01 lot
Contract size: 500 oz
P/L = ($1071.90 - $1071.42)*0.01lot*500oz = $2.4

Contoh perhitungan P/L pada transaksi Jual-Beli (Sell-Buy)
Harga Jual (Sell, Open): $1071.50
Harga Beli (Buy, Close): $1071.20
Volume: 0.01 lot
Contract size: 500 oz
P/L = ($1071.50 - $1071.20)*0.01lot*500oz = $1.5

Nah dari contoh perhitungan P/L trading emas kita mendapatkan beberapa istilah baru yaitu lot dan ounce (troy) (oz t). Ketika trading emas internasional satuan volume emas adalah lot dengan ukuran ounce (troy) (oz t) bukan grams (gr) seperti cara konvensional. Satu ounce (troy) (oz t) sebesar 31,1 grams (gr) dan 1lot sebesar 100 ounce troy emas.

Sekarang kita bandingkan dengan cara konvensional untuk menghitung P/L ketika akan membeli 8 batang Logam Mulia (LM) masing-masing seberat 25 gr, total berat emas 200gr, atau sekitar 0.064 lot dalam perhitungan trading emas internasional.

Ketika kita trading emas internasional kita hanya perlu mempersiapkan modal sebesar 1% dari nilai transaksi hal ini karena adanya sistem leverage yang diberikan oleh broker (100:1). Dan berikut ini adalah perbedaan kedua konsep tersebut.

Target pembelian emas seberat 200gr dengan harga beli Rp 12.725.000,- per 25 grams dan harga jual Rp 15.270.000,- per 25 grams, maka:

Cara Berkebun Emas Konvensional:

Total modal: Rp 38.100.000,-
Nilai transaksi beli: Rp 101.800.000,-
Leverage: 2,67:1
Besar modal: 37% Nilai transaksi
P/L: Rp 14.060.000,- (37%)

Trading Emas Internasional

Harga Beli (200 gram): Rp 101.800.000,-
Harga Jual (200 gram): Rp 122.160.000,-
Leverage: 100:1
Modal: 1%*Nilai Transaksi = Rp 1.010.800,-
P/L: Harga Jual - Harga Beli = Rp 20.360.000,- (2000%)

Jadi dengan trading emas internasional kita bisa memperoleh keuntungan yang besar dengan modal yang kecil dan hal ini berkat adanya daya ungkit atau leverage yang diberikan oleh broker. Jika masih tertarik dengan bisnis emas ini silahkan ikuti posting selanjutnya yang akan mengupas detail bagaimana cara trading emas internasional secara step by step.

Oh iya sebelum kita akhiri sesi kali ini mungkin ada yang bertanya bagaimana bisa saat kondisi harga emas naik atau turun kok bisa mendapatkan keuntungan? begini jawabannya, di posting cara modern berkebun emas pernah kita singgung bahwa kita tidak akan mendapatkan bentuk fisik emas ketika membeli emas melainkan hanya sebuah kontrak pembelian begitu juga sebaliknya. Dari sinilah konsep naik atau turun kita tetap untung.

Ketika kita membeli emas (Buy) maka kita akan mendapatkan keuntungan jika menjual emas (Sell) pada harga diatas harga beli. Begitu juga sebaliknya ketika menjual emas (Sell) maka kita akan mendapatkan keuntungan jika membeli emas (Buy) dibawah harga jual. Inilah yang disebut dengan future trading jadi ketika kita mempunyai kontrak pembelian emas maka kita hanya akan mendapatkan keuntungan jika ada yang mempunyai kontrak penjualan emas dengan harga diatas kontrak pembelian emas dan jika tidak ada maka kita akan rugi sebesar nilai kontrak penjualan dikurangi nilai kontrak pembelian. Begitu juga sebaliknya ketika kita membeli kontrak penjualan emas maka kita hanya akan mendapatkan keuntungan jika ada orang yang membeli kontrak pembelian dibawah nilai kontrak penjualan dan jika tidak ada maka akan rugi sebesar nilai kontrak penjualan dikurangi nilai kontrak pembelian.

Dan konsep ini sebenarnya akan kita pakai ketika membuka usaha Jual-Beli Emas seperti toko emas atau apapun jenis produknya. Dan kita akan selalu mendapat keuntngan ketika melakukan transaksi Jual-Beli (Sell-Buy) maupun Beli-Jual (Buy-Sell). Jika masih belum mengerti maka ada satu cara untuk memahaminya yaitu silahkan buka usaha Jual-Beli produk apapun itu bentuknya :) dijamin pasti akan paham mengenai konsep trading dua arah ini.