Bagaimana Cara Menggunakan ADX Indikator

ADX atau Average Directional Index adalah tool analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur seberapa kuat sebuah trend terbentuk dan bukan untuk menentukan kemana arah pergerakan sebuah harga (seperti downtrend atau uptrend). Dan juga perlu diketahui bahwa indikator ADX ini adalah indikator yang terlambat atau lagging untuk mengantisipasi pergerakan harga namun jika digunakan oleh trader yang handal maka bisa menjadi tool yang sangat hebat.
Cara Menggunakan ADX Indikator
Cara Menggunakan ADX Indikator

Indikator ini mempunyai skala 0-100 dengan cara membacanya sebagai berikut jika berada dibawah skala 20 maka trend tersebut dalam keadaan lemah dan jika berada diatas skala 50 maka trend tersebut sangat kuat. Sebagai contoh mari kita lihat grafik dibawah ini:


Dalam contoh grafik EURCHF diatas, ADX sudah lama sekali berada dibawah skala 20 yaitu mulai akhir bulan September hingga Desember. Dan dapat kita lihat juga didalam grafik bahwa EURCHF tertancap harganya dengan range harga seperti tersebut diatas cukup lama. Mulai awal bulan Januari ADX mulai menanjak menuju skala 50 yang menandakan mulai terjadinya pola baru yang kuat untuk siap kita ikuti.

Sesuai prediksi menggunakan ADX ini EURCHF mengalami breakdown membentuk pola downtrend yang kuat dengan sekitar 400 pips dapat diperoleh untuk dibawa pulang! :)

Sekarang kita lihat contoh lain seperti ditunjukkan grafik dibawah ini:


Seperti contoh pertama diatas EURCHF tertahan dibawah skala 20 cukup lama dan beberapa saat kemudian EURCHF mulai menuju ke skala 50 yang menunjukkan kekuatan trendnya untuk membentuk pola uptrend (breakout). Dan sekitar 300 pips dapat Anda peroleh dan bawa pulang juga! :)

Bagaimana Trading Menggunakan ADX

Hanya ada satu cara untuk trading menggunakan indikator ini yaitu menunggu terjadinya breakout atau breakdown sebelum menentukan apakah akan membuka posisi long (buy) atau short (sell). ADX dapat kita gunakan sebagai sinyal konfirmasi apakah trend akan terus melanjutkan polanya atau tidak. Dan dapat juga digunakan untuk menentukan kapan kita menutup sebuah posisi trading secara awal.

Sebagai contoh, ketika ADX mulai turun dibawah skala 50 maka kita bisa bersiap-siap menutup posisi karena kemungkinan besar pola sideways akan terbentuk. Anda pun bisa menggabungkan indikator ini dengan indikator lainnya yang berfungsi menentukan arah pergerakan harga seperti MACD, Stochastic atau RSI.

Tulisan Terkait:
  1. Bagaimana Cara Menggunakan Bollinger Band
  2. Bagaimana Cara Menggunakan Indikator MACD
  3. Bagaimana Cara Menggunakan Stochastic Indikator
  4. Bagaimana Menggunakan RSI Indikator
  5. Bagaimana Cara Menggunakan ADX Indikator
  6. Bagaimana Cara Menggunakan Parabolic SAR
  7. Cara Menggunakan Indikator Ichimoku Kinko Hyo
  8. Cara Trading Dengan Multiple Indikator