Cara Mengukur Volatility Pasar Forex

Volatility pasar forex, kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara kita mengukur volatility didalam pasar forex. Dengan mengetahui tingkat volatility perdagangan maka kita dapat menerapkan strategi trading (breakout) yang tepat terutama berkaitan dengan manajemen risikonya.
Cara Mengukur Volatility Pasar Forex
Cara Mengukur Volatility Pasar Forex

Perlu disampaikan lagi bahwa volatility yang dimaksud didalam pasar forex adalah tingkat perbedaan harga dalam periode waktu tertentu dan bukan banyaknya volume perdagangan.Gimana, sudah ingat kan?

Sedikit sekali indikator yang bisa digunakan untuk mengukur volatility didalam pasar tetapi kita dapat menggunakan beberapa indikator berikut ini untuk membantu melihat kesempatan adanaya potensi breakout pada pergerakan harga.

Moving Average

Moving average adalah alat sederhana tetapi mampu menampilkan sebuah data yang tak ternilai harganya dan yang pasti digunakan hampir seluruh trader forex.

Singkat kata moving average adalah indikator yang menghitung rata-rata harga dalam X periode. Dengan X adalah banyaknya periode yang diinginkan.

Misalnya saja jika Anda menampilkan 10SMA didalam chart daily maka platform trading akan menampilkan rata-rata harga dalam 10 hari. Untuk lebih jelasnya mengenai moving average Anda bisa mengunjungi pelajaran sebelumnya.


Bollinger Band

adalah indikator yang sangat tepat untuk mengukur tingkat volatility pasar karena indikator ini memang digunakan untuk melakukan hal itu. 

Bollinger band pada dasarnya adalah dua buah garis standar deviasi diatas dan dibawah moving average untuk X periode. 

Jadi ketika kita mengatur settingan bollinger band 10 itu berarti kita akan mempunyai 10SMA dan dua garis lainnya. Satu garis akan diplotkan +2 standard deviasi diatas garis moving average dan -2 standard deviasi dibawah garis moving average.

Ketika bollinger band menyempit (contract) ini menunjukkan bahwa volatility sedang dalam kondisi rendah dan ketika bollinger band melebar (widen) menunjukkan bahwa volatility sedang dalam kondisi tinggi.


Average True Range (ATR)

Adalah tool yang sangat bagus untuk mengukur volatility pasar forex karena mampu memberikan gambaran kepada kita tentang volatility pasar dalam rentang X periode dengan X adalah periode atau waktu yang Anda inginkan.

Jadi ketika Anda mengatur ATR dengan 10 itu berarti Anda ingin melihat voltility pasar forex dalam 10 hari terakhir.


Ketika garis ATR berada dibawah, ini menunjukkan bahwa pasar sedang rendah volatility nya begitu juga sebaliknya ketika berada diatas menunjukkan bahwa volatility nya sedang tinggi.

Tulisan Terkait:
  1. Trading Forex Dengan Strategi Breakout
  2. Cara Mengukur Volatility Pasar Forex
  3. Macam-Macam Tipe Breakout
  4. Cara Menggunakan Strategi Breakout Dengan Trend lines, Channels, dan Triangle
  5. Cara Mengukur Kekuatan Breakout