Cara Menggunakan Strategi Breakout Dengan Trend lines, Channels, dan Triangle

Strategi Breakout bisa dikatakan sebagai sebuah tool yang sangat membantu dalam menentukan titik mulai membuka posisi bahkan hanya dengan mata telanjang saja :) (Lebay Bin Alay :() jadi ketika Anda atau Saya menemukan sebuah sinyal breakout maka bisa dikatakan bahwa kita sedang mendapatkan kesempatan emas untuk membuka posisi trading dan potensi mendapatkan PIP dapat secara maksimal.

Chart Pattern

Mulai sekarang Anda harus sudah biasa dengan pola grafik yang mengindikasikan adanya sinyal reversal breakout seperti:
  • Double Top/Bottom
  • Triple Top/Bottom
  • Head Shoulders
Jika Anda belum tahu tentang sinyal reversal breakout diatas silahkan lihat pelajaran sebelumnya yaitu chart patterns.

Selain beberapa chart pattern diatas masih ada beberapa lagi indikator atau alat yang digunakan untuk menentukan sebuah sinyal breakout. Dan indikator itu adalah,

Trend Lines

Cara pertama yang paling mudah untuk menentukan titik breakout adalah dengan menggambar trend lines didalam grafik pergerakan harga pasangan mata uang. Untuk menggambar sebuah trend line Anda bisa memakai minimal dua bukit atau lembah dan kemudian menarik garis melalu titik atas atau bawahnya seperti gambar berikut ini.


Terus bagaimana cara menggunakan trend line untuk menentukan posisi breakout. Jadi begini ceritanya, ketika harga menyentuh sebuah garis atau trend lines maka hanya ada dua kemungkinan. Pertama harga akan bergerak kearah berlawanan (reversal) dengan menembus garis tersebut dan kedua yaitu harga akan terus melanjutkan perjalanannya (continuation).

Dan ketika harga mampu menembus trend line maka inilah yang disebut dengan istilah breakout seperti contoh dibawah ini.


Breakout dengan pergerakan kebawah bisa disebut juga dengan istilah breakdown.

Dan perlu kita sampaikan lagi bahwa gunakan minimal dua buah indikator untuk menentukan sebuah sinyal BUY atau SELL seperti ketika menggunakan trend lines yang diadu dengan MACD untuk menentukan sinyal breakout. Seperti terlihat di grafik bahwa MACD juga menunjukkan sinyal bearish yang kuat sehingga keputusan bahwa harga akan breakdown akan semakin kuat.

Channel

Sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang channel yaitu sebuah indikator yang selangkah lebih maju dibandingkan denga trend lines karena indikator channel adalah indikator yang mempunyai dua buah garis yang didapat dari garis yang ditarik antara titik puncak dan titik bawah seperti ditunjukkan gambar berikut,


Cara menggunakannya sama ketika menggunakan trend lines hanya saja dengan channel kita dapat menentukan sinyal breakout lebih mudah karena mempunyai dua buah trend lines. Kemungkinan harga bergerak juga tetap ada dua yaitu bergerak secara reversal atau continuation.


Sama ketika menggunakan trend lines kita juga memerlukan indikator lain sebagai konfirmasi dan dalam contoh ini kita menggunakan MACD sebagai indikator konfirmasinya yang menunjukkan bahwa harga akan bergerak kebawah (bearish) yang sangat kuat.

Triangle

Nah ini adalah cara yang ketiga yaitu menggunakan indikator triangle chart pattern yang terbentuk ketika volatility pasar sudah lemah dan mulai terbentuk konsolidasi harga ke arah yang lebih ketat. Dan tujuan kita menggunakan triangle chart pattern ini adalah sama dengan indikator sebelumnya yaitu melihat adanya sinyal breakout dan membuka posisi sampai volatility kembali lemah.

Ada tiga macam triangle chart pattern yaitu,
  1. Ascending Triangle
  2. Descending Triangle
  3. Symmetrical Triangle

Ascending Triangle

Chart pattern ini terbentuk ketika ada sebuah level resistance dan harga didalam pasar melanjutkan pergerakannya membentuk Higher Low. Dan hal ini menunjukkan bahwa Bullish akan muncul setelah Bearish lama menguasi pasar.


Cerita dibalik terbentuknya pola Ascending Triangle adalah harga selalu membentuk harga tertinggi tetapi karena masih banyaknya trader penjual (Seller) maka harga selalu kembali lagi kebawah lagi (Higher Lows).

Disamping itu ada beberapa trader yang percaya bahwa harga akan tetap bergerak lebih tinggi lagi, dan karena harga mulai jatuh, maka para trader tersebut tetap membeli dengan harga yang lebih tinggi dari harga sebelumnya. Dan apa yang akan kita dapati adalah adanya pertarungan antara Mr Bull dan Mr Bear didalam pasar forex.

Dan yang akan kita dapati adalah pertarungan dimenangkan oleh Mr Bull dan harga menembus garis triangle dan bergerak keatas (breakout) dan karena memang ascending triangle adalah sinyal Bullish.


Descending Triangle

Pola ini pada dasarnya berlawanan dengan pola ascending triangle. Para trader penjual (seller) menekan para trader pembeli (buyer). Dan sebagai hasilnya kita akan melihat bahwa harga membentuk lower high yang pada akhirnya akan ketemu dengan level support seperti ditunjukkan gambar dibawah ini,


Descending triangle adalah sinyal Bearish jadi jika ketemu pola ini maka kesempatan untuk membuka posisi SELL sangat besar. Jadi ketika harga menembus level support maka harga akan menembus level support dan yang perlu kita lakukan adalah membuka posisi SELL dan menunggangi pergerakan harga sampai volatility nya lemah.


Symmetrical Triangle

Berikut ini adalah indikator yang ketiga yaitu symmetrical triangle yang terbentuk ketika garis supportnya semakin lama semakin mendaki dan resistance semakin lama semakin menurun hingga membentuk segitiga yang simetris atau sama sisi.


Dan tidak seperti kedua pola segitiga diatas, ketika terbentuk pola symmetrical triangle maka kita harus siap bahwa posisi breakout bisa menuju keatas atau kebawah karena pola ini bukanlah pola bullish atau bearish sehingga tidak ada kemungkinan yang pasti.


Berikut ini adalah contoh pergerakan mata uang GBPUSD yang membentuk symmetrical triangle sehingga kita pun harus siap-siap untuk apa pun kemungkinannya. Apakah harga akan bergerak keatas (bullish) atau kebawah (bearish).


Untuk menghadapi hal seperti ini Anda bisa menggunakan strategi membuka dua buah posisi order. Jika salah satu order telah tereksekusi maka order yang satunya langsung Anda cancel atau batalkan.

Tulisan Terkait:
  1. Trading Forex Dengan Strategi Breakout
  2. Cara Mengukur Volatility Pasar Forex
  3. Macam-Macam Tipe Breakout
  4. Cara Menggunakan Strategi Breakout Dengan Trend lines, Channels, dan Triangle
  5. Cara Mengukur Kekuatan Breakout