Aksi Korporasi Saham (Pembagian Dividen, Right Issue, Buyback, dan Stock Split)

Ada berbagai macam agenda yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham sebuah perusahaan entah itu akan menyebabkan harga saham bergerak naik atau bergerak turun. Salah satu agenda tersebut bisa kita sebut sebagai Aksi Korporasi Perusahaan itu sendiri misalnya dilakukannya Pembagian Dividen, Right Issue, Buyback, dan Stock Split.
Produk Perusahaan Consumer Unilever (UNVR)
Perusahaan Consumer Unilever (UNVR)

Pembagian Dividen

Pembagian dividen adalah pembagian sebagian kecil hasil keuntungan kepada para pemegang saham dan menurut saya inilah bukti bahwa perusahaan yang sahamnya kita beli benar-benar memperhitungkan kita sebagai investornya dan karena hal inilah ada istilah membeli saham sama dengan membeli sebuah bisnis. Ketika perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen maka biasanya pergerakan harga sahamnya pun akan terpengaruh.

Jika kita sebagai long investor maka aksi korporasi berupa pembagian dividen dapat kita jadikan sebagai sinyal positif bahwa perusahaan tersebut mampu bertumbuh mencetak keuntungan yang stabil. Dan pembagian dividen ini dapat menjadi salah satu alternatif pemasukan atau passive income Anda.

Tetapi Anda jangan berpikiran bahwa semua kuntungan yang diperoleh perusahaan tadi akan dibagikan 100% kepada para pemegang saham meskipun ada sebuah perusahaan yang pernah melakukannya (hampir 100%). Dividen yang dibagikan tadi biasanya adalah sebagian kecil dari keuntungan dan sebagian lainnya akan digunakan kembali sebagai modal usaha atau ekspansi (Retained Earning).
History Pembagian Dividen Unilever (UNVR)
History Pembagian Dividen Unilever (UNVR)

Jika kita lihat dari data pembagian dividen Unilever (UNVR) bahwa pernah dilakukan pembayaran dividen dengan perbandingan (Payout Ratio) 99.93% pada tahun 2013, 99.88% pada tahun 2015, dan 99.69% pada tahun 2016. Dan biasanya perusahaan yang seperti ini adalah perusahaan yang mempunyai bisnis sangat bagus dan pasti sangat mahal harganya di pasar modal. Pembagian dividen tersebut masih harus dipotong 10% loh ya...
data history pembagian dividen UNVR
Data History Pembagian Dividen UNVR

UNVR adalah saham yang sangat rutin membagikan dividen tetapi tidak semua saham juga rutin membagikan dividen karena hal ini adalah kebijakan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga jika Anda adalah seorang investor yang senang mencari keuntungan melalui dividen maka silahkan Anda pertimbangkan beberapa hal berikut ini.
  1. Tentu Anda harus mencari saham yang rajin membagikan dividen dan perusahaan yang paling rutin membagikan dividen adalah perusahaan yang dimiliki oleh Negara (BUMN) karena dividen yang dibagikan adalah salah satu pendapatan rutin Negara. 
  2. Carilah saham yang membagikan dividen dengan perbandingan (Payout Ratio) besar seperti yang dilakukan oleh saham UNVR. Tetapi besar kecilnya payout ratio tergantung besar kecilnya dividen yang ingin Anda peroleh.
  3. Agar Anda bisa mendapatkan dividen maka Anda harus memperhatikan CUM DATE DIVIDEN dan EX-DATE DIVIDEN. Investor yang tercatat mempunyai saham sampai tanggal CUM DATE DIVIDEN maka berhak mendapatkan pembagian dividen sedangkan investor yang membeli saham mulai EX-DATE DIVIDEN maka tidak berhak mendapatkan pembagian dividen.
  4. Silahkan Anda perhatikan DIVIDEN YIELD yang diperoleh apakah sudah sesuai atau belum berdasarkan target Anda. Dividen yield ini adalah perbandingan antara jumlah dividen yang diperoleh terhadap harga saham yang harus Anda bayar. Misalkan saja harga UNVR pada bulan Desember 2016 adalah sebesar Rp 41.450,- dengan besarnya dividen yang dibayar adalah Rp 835,- maka dividen yield adalah sebesar 2,01%.

Right Issue

Adalah aksi korporasi perusahaan yang dilakukan untuk tujuan mendapatkan modal dengan cara menjual saham baru ke para investor atau pemegang saham. Dan kegiatan ini akan mempengaruhi porsi kepemilikan saham investor terhadap perusahaan tersebut karena jumlah saham yang beredar semakin bertambah jumlahnya atau dengan kata lain terjadi dilusi saham jika investor saham perusahaan tersebut tidak mengambil jatah right issue.
Right Issue saham JSMR
Right Issue saham JSMR, referensi gambar: market.bisnis.com

Misalkan saja Anda mempunyai saham perusahaan CEBE sebesar 1.000 lembar dengan porsi kepemilikan sebesar 2% karena saham yang beredar sebanyak 50.000 lembar. Perusahaan CEBE mengumumkan akan melakukan right issue dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 20.000 lembar. Perusahaan CEBE menawarkan kepada para investornya yang mempunyai 10 lembar saham berhak membeli 4 lembar saham right issue.

Jika Anda tidak mengambil jatah right issue yang ditawarkan oleh perusahaan CEBE kepada Anda maka porsi kepemilikan Anda akan terdilusi menjadi 1,43%. Tetapi jika Anda mengambil jatah pembelian saham right issue tadi maka jumlah saham Anda akan menjadi 1.400 dengan porsi kepemilikan tetap sebesar 2%, tidak terjadi dilusi.

Sebelum Anda membeli saham right issue maka Anda harus memperhatikan hasil penjualan saham ini akan digunakan untuk apa? jika digunakan untuk melakukan ekspansi usaha maka ini adalah sinyal positif karena yang namanya profit akan terus bertambah.

Buyback

Adalah aksi korporasi perusahaan yang dilakukan dengan cara membeli kembali saham yang telah beredar di public (umum) dan aksi korporasi jenis ini kebanyakan dibarengi dengan naiknya harga saham perusahaan itu sendiri. Sebagai logikanya saja perusahaan mana yang mau membeli sahamnya jika perusahaannya dalam kondisi buruk. Jadi sudah dapat dipastikan bahwa kemungkinan besar perusahaan membeli kembali sahamnya karena sangat yakin bahwa bisnisnya dalam waktu kedepan akan selalu menghasilkan keuntungan.
Buyback saham MNCN
Buyback saham MNCN, referensi gambar: market.bisnis.com

Ketika perusahaan melakukan buyback saham maka sudah dapat dipastikan bahwa saham yang beredar akan semakin berkurang sehingga harganya akan semakin naik jika ternyata kinerja perusahaan bertambah ciamik. Karena apa? karena banyak investor yang ingin membeli sahamnya tetapi jumlah saham yang beredar semakin berkurang.

Stock Split

Adalah aksi korporasi perusahaan yang dilakukan dengan cara memecah saham yang telah beredar (1:10 atau yang lainnya) dan biasanya dilakukan karena harga saham dirasa sudah terlalu tinggi sehingga banyak investor ritel yang belum tentu mampu membelinya. Aksi ini dilakukan biasanya agar saham perusahaan tersebut lebih likuid di pasar modal.
Stock split saham CLEO
Stock split saham CLEO, referensi gambar: market.bisnis.com

Jadi jika Anda mempunyai saham perusahaan ABC sebanyak 1 lembar dengan harga Rp 50.000,- dan saham tersebut akan dipecah dengan rasio 1:10 maka saham Anda akan menjadi 10 lembar dengan harga Rp 5.000,-.

Dengan adanya aksi ini diharapkan perdagangan saham akan lebih likuid lagi dengan harga yang lebih terjangkau. Dan aksi ini biasanya dipandang positif oleh pasar sehingga memungkinkan harga saham akan semakin naik.

Lagi lagi kita harus tahu apa alasan setiap aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan sehingga kita sebagai investor tidak dirugikan.