Cara Memilih Saham dengan TOP-DOWN Analisis

Cara Memilih Saham dengan TOP-DOWN Analisis adalah metode untuk mencari saham terbaik melalui analisis fundamental yang dilakukan dengan cara menganalisis bagian yang paling besar terlebih dahulu kemudian beranjak ke bagian yang lebih kecil dan terakhir adalah bagian yang lebih spesifik yaitu saham itu sendiri. 
Cara memilih saham dengan top down analisis
Top Down Analisis

Bagian paling besar yang dimaksud disini adalah kondisi MAKRO EKONOMI yaitu sebuah kondisi yang mampu mempengaruhi pergerakan harga semua saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian bagian lebih kecil yang dimaksud disini adalah kondisi SEKTORAL SAHAM dan bagian yang lebih spesifik disini adalah kondisi MIKRO EKONOMI perusahaan yang sahamnya dijual di pasar modal.

Analisis Saham dengan Cara Top-Down Analisis
Kondisi Mikro Ekonomi Saham JSMR
MAKRO EKONOMI adalah kondisi fundamental sebuah negara yang mampu mempengaruhi besar kecilnya pendapatan yang dijalankan oleh semua perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal. Kondisi fundamental negara yang dimaksud disini antara lain adalah pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, dan inflasi.

Misalkan saja tentang kondisi pertumbuhan ekonomi, sebuah negara yang kondisi ekonominya sedang tumbuh pesat maka dapat dipastikan perusahaan yang berdiri didalamnya pasti sedang mengalami pertumbuhan bisnis yang sangat pesat juga. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya pertumbuhan laba perusahaan dari waktu ke waktu.

Begitu juga sebaliknya ketika kondisi negara carut marut penuh ketidak pastian, misalnya terjadi krisis moneter atau perang tidak berujung, maka kemungkinan besar banyak perusahaan yang harga sahamnya berjatuhan karena secara fundamental mereka mengalami kebangkrutan. Dan pada kondisi yang seperti ini yang perlu kita lakukan adalah wait and see dan jangan sampai keburu masuk kedalam pasar. Tunggu sampai adanya sinyal beli yang menunjukkan pasar sudah jenuh melakukan penjualan besar-besaran.

Jadi kondisi makro ekonomi adalah kondisi yang sangat penting sekali untuk kita entah sebagai trader atau investor dan kondisi ini dapat kita gunakan sebagai sinyal keputusan untuk masuk atau keluar pasar modal.

Untuk mengetahui kondisi makro ekonomi negara terutama mengenai suku bunga dan tingkat inflasi kita dapat dengan mudah mendapatkan datanya melalui Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang semua datanya dapat diperoleh secara online.

SEKTORAL SAHAM adalah analisis yang dilakukan setelah melihat kondisi makro ekonomi sebuah negara. Jika ternyata kondisi makro ekonomi memang benar-benar buruk dan harga saham banyak yang jatuh maka itu adalah kondisi yang dikatakan wajar terjadi dan kita sebagai trader / investor nggak usah masuk kedalam pasar modal terlebih dahulu. Wait and see saja! sampai muncul sinyal beli dari pasar modal.

Dan jika ternyata kondisi makro ekonomi sebuah negara adalah baik-baik saja bahkan menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang positif maka yang perlu kita lakukan adalah mencari sektor usaha mana yang mempunyai peluang mengalami pertumbuhan yang pesat di masa mendatang karena tidak semua sektor saham pertumbuhannya bebarengan.

Untuk memperoleh data pertumbuhan sektoral saham Saya kira tidak terlalu sulit diperoleh karena kita dapat memperolehnya secara gratis melalui platform trading atau berlangganan data dari Instansi yang tentunya berbayar.

MIKRO EKONOMI adalah langkah terakhir kita menganalisis saham mana yang mempunyai peluang pertumbuhan paling baik yang berada didalam sektor usaha paling potensial pertumbuhan usahanya di masa mendatang.

Dibagian ini kita bisa menganalisis mulai dari Visi dan Misi perusahaan, tata kelola perusahaan, manajemen yang ada didalamnya, bagaimana strategi bisnis dijalankan terutama untuk menghadapi pesaing, dan yang tidak kalah penting adalah kondisi keuangan perusahaan yang ditampilkan dalam bentuk laporan keuangan (Kuartal / Tahunan). 

Aksi korporasi perusahaan juga sangat mempengaruhi kondisi fundamental perusahaan seperti adanya akusisi, merger, right issue, atau adanya penjualan obligasi korporasi.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa cara memilih saham dengan TOP-DOWN analisis adalah cara menyaring saham yang jumlahnya ratusan di pasar modal sampai menemukan saham yang mempunyai kinerja atau performance terbaik dimulai dari Analisis MAKRO EKONOMI, Analisis SEKTORAL SAHAM, dan Analisis MIKRO EKONOMI.

Analisis MAKRO EKONOMI yang mampu memberikan sinyal kepada kita apakah ini adalah saatnya masuk kedalam pasar modal atau keluar dari pasar modal, analisis SEKTORAL SAHAM yang memungkinkan kita menemukan sektor usaha yang mampu memberikan keuntungan sangat besar di masa mendatang, dan analisis MIKRO EKONOMI yang mampu menunjukkan saham mana yang mempunyai kinerja terbaik diantara saham lainnya dalam satu sektor usaha.