Belajar Investasi REKSADANA Untuk Pemula

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang belajar investasi REKSADANA untuk pemula dan bagaimana cara memulainya. Jika Anda adalah seorang pemula dan belum tahu sama sekali tentang reksadana maka Anda bisa membaca penjelasannya terlebih dahulu di halaman Apa itu Reksadana.
Belajar investasi reksadana untuk pemula
Investasi Reksadana

Sebelum Anda memutuskan akan melakukan investasi reksadana maka ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, antara lain adalah:
  1. Tentukan terlebih dahulu tujuan investasi Anda.
  2. Tentukan profile risiko yang Anda miliki.
  3. Tentukan waktu yang Anda perlukan untuk melakukan investasi.
  4. Tentukan dimana tempat membeli investasi yang tepat untuk Anda.

Dan setelah Anda menentukan beberapa item tersebut diatas maka langkah selanjutnya adalah mempelajari bagaimana cara melakukan investasi reksadana yang tepat. Maksudnya adalah menentukan jenis reksadana apa saja yang akan dibeli dan akan membeli reksadana tersebut dengan metode pembelian seperti apa.

Kenapa langkah terakhir ini perlu Anda lakukan? Karena membeli reksadana sebenarnya strategi pembeliannya sama ketika Anda membeli saham sebagai instrumen portofolio investasi Anda.

#1. Belajar Investasi REKSADANA untuk Pemula, Menentukan Tujuan Investasi

Pergi tanpa tujuan itu tidaklah enak, Kenapa? Karena hanya akan membuat Anda bingung semata. Begitu juga dengan investasi. 

Jadi, sebelum Anda memutuskan akan berinvestasi dimana maka Anda harus mempunyai sebuah tujuan terlebih dahulu. Semisal, akan digunakan apa hasil investasi nanti.

Banyak sekali tujuan orang berinvestasi, misalnya saja. Investasi untuk menyiapkan dana pendidikan, berlibur, pergi haji, persiapan masa pensiun, dan lain sebagainya.

Kenapa kita harus mempunyai sebuah tujuan? Karena ketika kita mempunyai tujuan yang jelas maka kita akan lebih tahu dengan apa yang akan kita lakukan. Apa saja itu? Kita akan lebih tahu jenis instrumen investasi apa yang cocok dengan tujuan kita, kita akan lebih tahu tentang strategi yang cocok digunakan, dan kita akan lebih tahu kapan waktu yang tepat membeli instrumen investasi dan kapan waktu yang tepat menjualnya.

Langkah awal ini harus benar-benar Anda lakukan terlebih dahulu sehingga Anda akan menjadi lebih tahu apa yang harus Anda lakukan.

#2. Belajar Investasi REKSADANA untuk Pemula, Menentukan Profile Risiko

Reksadana tipenya sangat beraneka ragam dan setiap tipe reksadana mencerminkan seberapa besar risiko dan keuntungan yang bisa diperoleh seorang investor.

Silahkan Anda baca-baca terlebih dahulu tentang berbagai macam reksadana yang dijual di pasar di halaman belajar cuan investasi reksadana sehingga nanti Anda nggak akan kesulitan akan memilih jenis reksadana yang mana.

Jika Anda sudah tahu apa saja macam atau tipe reksadana maka langkah selanjutnya adalah menentukan profile risiko yang Anda miliki.

Profile risiko bisa kita bedakan menjadi beberapa macam yaitu moderat, konservatif, dan agresive dan masing-masing profile risiko ini mempunyai tingkat risiko yang berbeda-beda yang tentu imbal hasil yang diperolehnya pun juga akan berbeda. 

Jika Anda mempunyai profile risiko rendah maka jangan pernah harap akan mendapatkan keuntungan yang begitu besar karena imbal hasil jenis reksadana yang Anda pilih memang menghasilkan imbal hasil yang nggak terlalu besar. Tetapi meskipun begitu risiko investasi yang bisa terjadi juga kecil yaitu sesuai dengan tingkat kerugian yang bisa Anda terima.

Jangan pernah salah menentukan profile risiko ya, Kenapa? Karena ini berkaitan dengan psikologi Anda terutama yang berkaitan dengan besar kecilnya keuntungan dan kerugian hasil investasi.

#3. Belajar Investasi REKSADANA untuk Pemula, Menentukan Durasi Waktu Investasi.

Durasi waktu investasi sangat berpengaruh ketika Anda merencanakan akan melakukan investasi. Pengaruhnya apa saja? Durasi waktu investasi akan menentukan banyaknya uang yang harus dikeluarkan setiap periode untuk mendapatkan hasil investasi sesuai dengan yang diperlukan.

Durasi waktu sedikit banyak juga akan berhubungan secara langsung dengan profile risiko yang Anda miliki.

Durasi waktu juga akan berhubungan dengan tujuan Anda berinvestasi. Terus berapa lama sih sebenarnya durasi waktu untuk berinvestasi? Sebenarnya semakin lama kita berinvestasi maka semakin besar hasil yang akan kita peroleh. Dan biasanya orang dikatakan investasi jika dia melakukan investasi minimal 5 tahun lamanya.

Misalkan Anda ingin berinvestasi reksadana untuk biaya pendidikan anak sekolah maka durasi waktu yang harus Anda lakukan adalah lebih lama jika Anda hanya bisa melakukan investasi dalam jumlah yang sedikit. Tetapi jika waktu yang Anda perlukan lebih pendek maka Anda harus mengeluarkan biaya investasi yang lebih besar.

#4. Belajar Investasi REKSADANA untuk Pemula, Menentukan Tempat yang Tepat Membeli Reksadana.

Jika kita sudah tahu tujuan berinvestasi, profile risiko, dan durasi investasi itu sendiri maka langkah berikutnya adalah mencari tempat yang aman dan nyaman untuk membeli reksadana.

Banyak sekali tempat yang bisa digunakan sebagai rujukan membeli reksadana. Dan berikut ini adalah beberapa tempat yang bisa kita gunakan untuk membeli reksadana tersebut.
  1. Bank Commonwealth
  2. Bank Mandiri
  3. Bank BCA 
  4. Mandiri Sekuritas
  5. POEMS ProFund
  6. IPOTFUND
  7. Bareksa
  8. Tanamduit
  9. XDana
  10. Invisee
  11. Bukalapak
  12. Tokopedia
  13. Doku
  14. Ovo
  15. PayPro
Emang enak sih jaman sekarang ini, Kenapa? Karena untuk membeli reksadana maka bisa kita lakukan secara online alias nggak perlu datang ke manajer investasi. Sehingga kita bisa hemat waktu dan ongkos.

Gimana? Mudah kan bagaimana cara investasi reksadana ini. Jadi, tunggu apalagi? action sekarang juga untuk meraih masa depan lebih baik.

#5. Belajar Investasi REKSADANA untuk Pemula, Tahu Kapan Waktu Beli dan Jual Reksadana.

Ini adalah langkah terakhir Anda belajar investasi reksadana.

Anda harus tahu kapan waktu yang tepat membeli dan menjual reksadana karena proses transaksinya sama ketika kita melakukan transaksi jual beli saham. Dan harga reksadana sendiri juga mengalami fluktuasi seperti harga saham. Beneran fluktuasi? beneran dan berikut ini adalah salah satu contoh pergerakan reksadana Ashmore Dana Obligasi Nusantara (selama 1 tahun).
performance reksadana
Performance Reksadana

Karena performance reksadana dari waktu ke waktu tidak selalu naik secara mulus maka kita bisa membeli reksadana ketika performance mengalami penurunan dan menjualnya ketika harga reksadana berada pada posisi puncaknya.

Atau istilahnya kita harus tahu kapan waktu yang tepat membeli reksadana dan kapan waktu yang tepat menjual reksadana untuk mencairkan keuntungan.