Daftar Saham Sub Sektor Cement Atau Semen

Daftar saham sub sektor cement atau semen adalah daftar perusahaan yang unit usahanya adalah memproduksi dan menjual bahan dasar bangunan yaitu semen.
Daftar Saham Semen
Daftar Saham Semen

Perusahaan yang memproduksi dan menjual semen dimasukkan kedalam sektor usaha basic industry karena mereka menghasilkan produk yang masih harus diolah lagi dalam bentuk lain seperti rumah, bangunan, dan infrastruktur lainnya.

Produk semen yang dihasilkan juga berbagai macam mulai untuk pembangunan rumah, jembatan, sampai pengeboran minyak.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang produk yang mereka hasilkan, kamu bisa mempelajarinya langsung melalui website atau company profil seperti tersebut dibawah ini.

Daftar Saham Sub Sektor Cement Atau Semen

Berikut ini adalah daftar perusahaan semen yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

NoKode SahamNama Perusahaan
1 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Wisma Indocement, Lt.8, Jl. Jend. Sudirman Kav.70-71 Jakarta
www.indocement.co.id
2 SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Jl. Abikusno Cokro Suyoso Kertapati, Palembang 30001
Sumatera Selatan - Indonesia
www.semenbaturaja.com
3 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk
Talavera Suite 15th Floor, Talavera Office Park,
Jl. TB Simatupang No. 22-26 Jakarta 12430
www.holcim.com
4 SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Gedung Utama Semen Gresik Jl. Veteran Gresik 61122
www.semenindonesia.com

Perusahaan semen yang sahamnya tercatat di pasar modal hanya terdapat 4 (empat) perusahaan dan semua perusahaan tersebut telah lama berdiri dan berkiprah di bidang usaha ini.

Kenapa? Karena memang jumlah perusahaan semen yang ada di Indonesia tidak banyak.

Karena jumlah saham semen nggak terlalu banyak maka kita dapat dengan mudah menentukan saham mana yang berkinerja paling baik dan layak dijadikan instrumen investasi atau perdagangan.

Saham perusahaan basic industry sangat dipengaruhi oleh perkembangan sektor lain seperti sektor properti dan konstruksi bangunan.

Semakin berkembang dan maju sektor tersebut maka permintaan semen semakin meningkat. Dan meningkatnya permintaan semen akan mendongkrak besarnya keuntungan yang bisa diperoleh.

Dan juga berlaku sebaliknya, semakin lambat perkembangan sektor properti dan konstruksi bangunan maka semakin menurun permintaan semen.

Jadi, kalau pemerintah mempunyai banyak program pembangunan maka seharusnya permintaan semen semakin meningkat.

Kenapa? karena yang namanya membangun jembatan, jalan, atau infrastruktur lainnya pasti memerlukan semen dalam jumlah yang banyak.

Makanya kita sebagai warga negara Indonesia yang baik harus mendukung setiap program pembangunan pemerintah ya, biar apa? biar pabrik semen laku produknya.

Faktor Penggerak Pergerakan Harga Saham Semen

Pergerakan harga saham semen di pasar modal tidak bisa lepas dari pengaruh faktor fundamental dan teknikal.

Jika berbicara tentang faktor fundamental berarti kita sedang membahas tentang kinerja perusahaan.

Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya bahwa kinerja perusahaan semen sangat dipengaruhi perkembangan sektor properti dan konstruksi bangunan.

Atau pada intinya faktor fundamental erat sekali hubungannya dengan jumlah permintaan semen.

Tidak hanya itu saja kondisi makroekonomi juga sangat berperan penting terhadap perkembangan perusahaan semen.

Jika ekonomi memburuk maka permintaan semen akan sedikit karena tidak ada pembangunan dan begitu juga sebaliknya.

Gimana, sudah jelas kan tentang faktor fundamental.

Sedangkan faktor teknikal adalah faktor yang berhubungan erat dengan perbedaan persepsi investor atau trader saham dalam hal menilai kewajaran harga saham di pasar modal.

Semakin banyak perbedaan persepsi maka semakin fluktuatif harga saham di pasar modal.

Kedua faktor tersebut dapat kita pelajari dengan mudah. Dan jika kamu mampu mempelajarinya dengan baik maka dapat dipastikan bahwa kamu pasti akan selalu mendapatkan keuntungan ketika membeli saham.

Gimana, tertarik membeli saham semen?

Jika kamu tertarik jangan lupa melakukan analisis dan penilaian terlebih dahulu ya. Agar kamu selalu mendapatkan keuntungan ketika membelinya di pasar modal.