Daftar Indeks Saham Mayoritas di Dunia

Berikut ini adalah daftar indeks saham mayoritas di dunia yang dapat dijadikan sebagai referensi / acuan ketika mempelajari bagaimana kondisi ekonomi global sedang berjalan. Dan jika Anda lebih suka berbisnis trading saham dibandingkan trading forex karena saham mudah dipahami / dipelajari kapan harganya akan bergerak naik / turun maka trading CFD atau Indeks bisa menjadi salah satu alternatif pilihan berbisnis.

grafik indeks S&P 500
Grafik indeks S&P 500
Beberapa indeks mayoritas di dunia biasanya tersedia sebagai instrumen perdagangan yang disediakan oleh broker forex untuk para nasabahnya. Dan trading indeks saham sama dengan trading Contract For Difference atau biasa dikenal dengan nama CFD yang sebelumnya pernah kita bahas.

Jika Anda ingin tahu apa saja indeks saham mayoritas di dunia yang diperdagangkan oleh para trader termasuk Anda maka silahkan Anda lihat daftarnya dibawah ini.

S&P 500 (US500) adalah Indeks pasar saham S&P 500 (US500) yang diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan finansial Amerika Standard & Poor’s Financial Services LLC di 1957. Perusahaan ini merupakan indikator ekonomi untuk ekuitas Amerika, dan salah satu yang paling banyak digunakan sebagai patokan untuk pasar saham Amerika.

ASX200 (Australia200) adalah Indeks pasar saham yang dihitung berdasarkan kapitalisasi 15 perusahaan (saham perusahaan yang terdapat didalam Bursa Efek Australia) teratas di dunia dengan nilai perdagangan mencapai $4.685 billion per harinya dan masuk dalam Bursa Efek Australia.

Nikkei 225 (JP225) secara umum disebut Nikkei adalah indeks saham dari Bursa Efek Tokyo yaitu bursa efek terbesar ke-3 di dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai US$4.09 triliun.

HSI (HK50) atau Hang Seng Index adalah pasar saham yang ditimbang dengan kapitalisasi dan telah lama digunakan sejak 1969 untuk mencatat perubahan harian dari 50 perusahaan terbesar yang mewakili bursa efek terbesar kedua di Asia (nomor 6 di dunia) Bursa Efek Hong Kong (HKEx).

FTSE 100 (UK100) indeks saham adalah singkatan dari Financial Times Stock Exchange 100 Index, menaungi 100 perusahaan dengan kapitalisasi pasar teratas di Bursa Efek London.

NASDAQ 100 (US100) berisi 107 ekuitas dari 107 perusahaan non finansial terbesar yang terdaftar di Bursa Efek NASDAQ.

DJIA (US30) adalah indeks pasar saham tertua nomor dua di Amerika setelah Dow Jones Transportation Average, menunjukkan kinerja dari 30 perusahaan Amerika selama sesi trading standar di pasar saham. Indeks ini dihitung oleh DJIA Divisor dengan membagi total nilai dari seluruh harga 30 saham.

DAX (GER30) merupakan kepanjangan dari Deutscher Aktienindex, adalah indeks pasar saham Jerman yang mewakiliki 30 perusahaan utama di Bursa Efek Frankfurt. Bursa efek ini dianggap sebagai indeks blue chip dalam hal kualitas dan profitabilitas.

CAC 40 (FRA40) adalah Indeks pasar saham Perancis CAC 40 (FRA40) yang merupakan kepanjangan dari Cotation Assistée en Continu, mewakili 40 nilai dari 100 perusahaan dengan kapitalisasi pasar tertinggi di pasar sekuritas Euronext Paris, bursa efek kedua terbesar di Eropa.

Silahkan Anda pelajari apa saja saham yang menjadi penopang indeks saham mayoritas tersebut diatas. Dan inilah kesempatan untuk Anda yang menginginkan trading indeks saham luar negeri. Selain Anda memperoleh keuntungan dari perbedaan harga Anda pun dapat memperoleh pembagian dividen dari berbisnis trading CFD indeks diatas.