Cara Memilih Saham Perusahaan Melalui Analisis Mikro

Setelah kita tahu bagaimana cara menganalisis sektor industri, tahap pertumbuhan perusahaan, dan tahu bagaimana mengetahui sektor industri mana yang akan tumbuh secara dominan maka langkah kita selanjutnya adalah memilih saham perusahaan melalui analisis mikro.
Saham AISA dan GCG
Saham AISA dan GCG

Untuk memilih saham perusahaan terbaik melalui analisis mikro maka kita harus melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
  1. Menganalisis perusahaan secara kualitatif dan untuk melakukan analisis ini maka kita bisa memakai data dari berbagai sumber misalnya saja company profile perusahaan yang akan kita pelajari usahanya.
  2. Menganalisis perusahaan secara kuantitatif yaitu dengan cara mempelajari laporan keuangan yang rutin disampaikan kepada para pemegang saham. Data laporan keuangan ini bisa diperoleh secara langsung melalui website perusahaan ataupun website Bursa Efek Indonesia.
  3. Menganalisis berita yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti aksi korporasi perusahaan seperti yang sudah pernah kita bahas di "Aksi korporasi saham (pembagian dividen, right issue, stock split, dan buyback)" ataupun berita yang bersumber dari media lainnya seperti adanya kasus tertentu yang mampu mempengaruhi roda bisnis perusahaan.

Analisis Kualitatif Perusahaan

Analisis kualitatif sangat tergantung dengan pandangan kita sebagai trader atau investor dalam menilai sebuah perusahaan karena penilaian ini sangat tergantung dengan pengalaman kita memahami sebuah bisnis. Dan analisis ini kita gunakan untuk mengetahui sebuah perusahaan lebih dekat yaitu dengan cara,
  • Mengenal posisi perusahaan diantara perusahaan yang lainnya
  • Mengenal model usaha yang sedang dijalankan
  • Mengenal keunggulan yang dimiliki dibandingkan kompetitor lainnya
  • Mengenal manajemen yang menjalankan roda bisnis
  • Mengenal tata kelola perusahaan seperti GCG

Analisis Kuantitatif Perusahaan

Setelah kita mengenal perusahaan secara kualitatif maka langkah selanjutnya adalah memperlajari perusahaan secara kuantitatif yaitu melalui angka-angka financial yang disampaikan melalui laporan keuangan baik secara kuartal maupun tahunan.

Laporan keuangan ini bisa kita peroleh melalui beberapa media yaitu platform trading kita sendiri, website Bursa Efek Indonesia, atau pun bisa langsung dari website perusahaan yang sedang kita analisis laporan keuangannya.
Laporan Keuangan saham AISA
Laporan Keuangan saham AISA

Dari analisis kuantitatif kita dapat melihat secara nyata bagaimana perusahaan dijalankan apakah menghasilkan sebuah keuntungan atau pun sebaliknya yaitu kerugian.

Kita sebagai seorang trader atau investor wajib paham dan tahu tentang laporan keuangan ini atau jika tidak sama saja Anda melakukan transaksi jual beli saham seperti layaknya penjudi di kasino yang hanya mengandalkan peruntungan dan perasaan saja.

Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan maka kita akan tahu kapan membeli dan menjual saham.

Analisis Berita tentang Perusahaan

Jangan sampai Anda ketinggalan berita tentang saham perusahaan yang sedang Anda miliki karena membeli saham sama dengan membeli bisnis sehingga Anda pun harus up to date tentang berita-berita yang keluar ke masyarakat.

Seperti halnya berita pengoplosan beras yang dilakukan oleh PT Indo Beras Unggul (IBU) yang merupakan salah satu anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) pada tahun 2017 silam.

Jika Anda adalah pemegang saham perusahaan ini maka seharusnya Anda tahu kapan menjual dan membeli saham ini. Jangan sampai Anda mengalami kerugian hanya karena Anda tidak pernah aktif membaca berita seputar bisnis yang sedang Anda beli tadi.
Kerugian PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA)
Kerugian PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA)

Bahkan infonya banyak investor retail yang stress akibat kerugian yang diderita oleh perusahaan ini.

Jadi intinya sih meskipun kita adalah seorang investor tetapi kita punya kewajiban untuk selalu terus memantau perkembangan bisnis perusahaan yang sahamnya kita beli khususnya bagi Anda yang bersifat long term atau investor jangka panjang baik secara kuartal maupun annual.