Empat Tahap Pertumbuhan Perusahaan dan Perputaran Sektor Industri

Jika sebelumnya kita sudah pernah belajar bagaimana analisis saham berdasarkan sektor industri maka langkah selanjutnya adalah belajar mengetahui apa saja tahap pertumbuhan masing-masing perusahaan.
Tahap pertumbuhan perusahaan
Tahap Pertumbuhan Perusahaan

Perlu diketahui bahwa masing-masing sektor industri mempunyai waktu pertumbuhan yang tidak berbarengan sehingga kita sebagai trader maupun investor perlu mengetahuinya. Dan jika kita mampu menemukan sektor mana saja yang sedang tumbuh dengan kuat maka sudah dapat dipastikan kita akan mendapatkan peluang keuntungan yang besar.

Dan untuk mengetahui sektor mana yang sedang bertumbuh maka kita harus mengetahui terlebih dahulu tahap pertumbuhan perusahaan yang terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu:

Empat tahap pertumbuhan sektor industri
Empat Tahap Pertumbuhan Sektor Industri

1. Introduction
Adalah tahap awal pertumbuhan yang ditandai dengan investasi awal yang besar, penjualan yang rendah, biaya yang besar, kompetitor yang masih sedikit, pelanggan yang masih sedikit, dan keuntungan yang masih rendah. Perusahaan yang masuk dalam kategori ini adalah perusahaan start up atau pioner dibidangnya.

2. Growth
Adalah tahapan pertumbuhan industri yang ditandai dengan meningkatnya data penjualan, menurunnya biaya produksi, jumlah kompetitor yang bertambah, jumlah pelanggan yang mulai bertambah, dan keuntungan yang mulai meningkat. Perusahaan yang masuk dalam tahap ini biasanya mulai banyak dikenal oleh masyarakat sehingga peluang untuk maju bisnisnya sangat besar.

3. Maturity
Adalah tahapan pertumbuhan industri yang ditandai dengan meningkatnya data penjualan yang sudah pada puncaknya, menurunnya biaya produksi pada level paling rendah, jumlah kompetitor yang stabil / tidak bertambah, jumlah pelanggan yang tabil, dan keuntungan yang tinggi. Perusahaan yang masuk dalam tahap jika tidak melakukan inovasi maka bisa jadi akan mengalami kemunduran atau penurunan.

4. Decline
Adalah tahapan pertumbuhan industri yang ditandai dengan menurunnya data penjualan, biaya produksi rendah, jumlah kompetitor berkurang, jumlah pelanggan yang rendah, dan keuntungan yang menurun. Perusahaan yang masuk dalam tahap ini jika tidak melakukan inovasi baru maka perlahan tapi pasti akan mati tetapi jika melakukan hal sebaliknya maka perusahaan ini akan mengalami tahapan yang baru.

Setelah kita tahu apa saja tahap pertumbuhan sektor industri maka kita seharunya memilih perusahaan yang sedang dalam tahap pertumbuhan 2. Growth dan 3. Maturity yang sudah tentu ditandai dengan adanya pertumbuhan yang bagus dan risiko rendah sehingga peluang kita mendapatkan keuntungan pun semakin besar.

Dan jika kita memilih perusahaan yang masuk dalam tahap 1. Introduction dan 4. Decline maka sudah tentu kita akan menanggung risiko yang besar sehingga peluang mendapatkan keuntungan pun semakin kecil.

Perputaran Sektor Industri

Setelah kita tahu apa saja tahap pertumbuhan perusahaan maka selanjutnya kita perlu tahu rotasi mana saja yang sedang bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Seperti yang saya jelaskan diawal bahwa jika kita mampu mengetahui sektor mana saja yang sedang bertumbuh secara dominan maka peluang kita mendapatkan keuntungan akan semakin besar.

Perlu diketahui bersama bahwa setiap sektor tidak akan bergerak secara berbarengan tetapi bergerak secara bergantian berdasarkan siklusnya.

Perputaran Sektor Industri
Perputaran Sektor Industri
Seperti disampaikan gambar diatas bahwa pergerakan pasar modal selalu lebih dahulu dibandingkan dengan pergerakan ekonomi.

Misalkan saja ketika pasar saham dalam kondisi dibawah maka investor mulai membeli saham karena saham tersebut sudah berada dalam kondisi undervalue / murah dan layak dibeli sehingga pasar saham pun akan lebih dahulu mengalami kenaikan harga dibandingkan pergerakan ekonomi yang sedang dalam transisi dari full recession menuju early recovery.

Early Recovery
Pada tahap ini mulai terjadi pemulihan ekonomi setelah mengalami kondisi resesi. Pada tahap ini yang namanya bisnis mulai berjalan lancar, perekonomian lancar yang ditandai dengan suku bunga rendah dan GDP yang meningkat. Karena suku bunga rendah maka masyarakat banyak yang melakukan pinjaman untuk menjalankan usahanya lagi sehingga laba sektor perbankan akan tumbuh subur / meningkat.

Kemudian sektor pertambangan, pertanian, dan sektor industri juga sangat diuntungkan karena untuk menjalankan kegiatan ekonomi diperlukan energi, bahan baku, dan konsumen sehingga ekonomi mulai berjalan.

Full Recovery
Pada tahapan ini pertumbuhan ekonomi berada dalam puncaknya yang artinya pertumbuhan ekonomi sangat meningkat yang ditandai dengan banyaknya berita positif tentang bisnis di berbagai sektor industri. Dan biasanya tahap ini adalah tahap yang paling panjang dibandingkan tahap yang lainnya.

Dibarengi juga dengan beberapa indikator ekonomi yang menunjukkan adanya peningkatan inflasi karena dipacu pertumbuhan, suku bunga mulai meningkat, dan kepercayaan konsumen pun juga meningkat yang artinya banyak orang berbelanja. Dan pada tahap ini sektor keuangan / perbankan masih mampu mencatat kinerja yang baik.

Pada tahap ini beberapa sektor industri mampu mencatat kinerja baik (puncak kejayaannya) yaitu sektor properti, perdagangan, otomotif, dan jasa.

Early Recession
Pada tahap ini mulai terjadi resesi yang ditandai dengan mulai lesunya pertumbuhan ekonomi, suku bunga dinaikkan lagi, penjualan mulai menurun,  biaya produksi meningkat dan Bank Central mulai ikut campur mengendalikan ekonomi.

Sektor industri yang paling pertama kena dampak adalah sektor finansial / perbankan kemudian diikuti oleh sektor properti, dan kemudian aneka industri (kendaraan) karena sektor ini bukanlah sektor industri pokok yang harus dibutuhkan banyak orang tetapi yang namanya sektor konsumsi akan tetap tumbuh dan berkembang karena sektor konsumsi atau makanan pasti akan terus dibutuhkan oleh banyak orang.

Full Recession
Pada tahap ini yang namanya resesi berada di puncaknya yang ditandai dengan PDB turun sangat tajam dan keyakinan konsumen menurun tajam sehingga Bank Central menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada umumnya hanya sektor industri konsumsi dan infrastruktur yang mampu bertahan pada kondisi seperti ini karena produk yang mereka hasilkan pasti akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat.

Jadi kita sebagai investor sangat disarankan untuk selalu mempunyai saham yang termasuk dalam kategori saham defensif / tahan banting segala kondisi seperti ini yaitu saham yang akan selalu mampu mencetak keuntungan walaupun kondisi ekonomi dalam tahap recovery maupun recession.

Dengan mengetahui tahapan pertumbuhan ekonomi dan perputaran pertumbuhan sektor industri diharapkan kita sebagai trader maupun investor akan terus mampu membukukan keuntungan di pasar modal atau minimal kita tidak mengalami kerugian yang berarti yaitu dengan cara mengganti susunan portofolio ketika mengetahui tanda-tanda pergantian tahap pertumbuhan ekonomi.