Daftar Saham Sub Sektor Non Building Construction

Daftar saham sub sektor non building construction atau daftar saham konstruksi bukan bangungan adalah saham yang unit usahanya berhubungan dengan penyediaan fasilitas atau infrastruktur kegiatan komunikasi dan/atau energi.
Saham Konstruksi Bukan Bangunan
Saham Konstruksi Bukan Bangunan

Saham perusahaan ini salah satu unit usahanya adalah menyewakan tower untuk telekomunikasi atau biasa disebut juga dengan istilah BTS (Base Transceiver Station).

Jumlah perusahaan yang bergerak dibidang ini dan yang terdaftar di pasar modal juga nggak terlalu banyak. Bahkan sudah ada satu perusahaan yang terkena delisting atau dihapus dari daftar emiten Bursa Efek Indonesia karena disinyalir tidak ada kejelasan prospek masa depan.

Daftar Saham Sub Sektor Non Building Construction Atau Konstruksi Bukan Bangunan

Berikut ini adalah daftar saham sub sektor non building construction atau saham konstruksi bukan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

NoKode SahamNama Perusahaan
1 BALI PT Bali Towerindo Sentra Tbk
Wisma KEIAI, 22nd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3
Jakarta 10220. Indonesia
www.balitower.co.id
2 IBST PT Inti Bangun Sejahtera Tbk
Jl. Riau No. 23 Jakarta, 10350 Indonesia
www.ibstower.com
3 GOLD PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk
Mutiara Building 2nd floor, Jl. Mampang Prapatan No. 10,
Jakarta Selatan 12790
www.ptvti.co.id
4 INDY PT Indika Energy Tbk
Graha Mitra, 3rd Floor
Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 21
Jakarta 12930
www.indikaenergy.co.id
5 SUPR PT Solusi Tunas Pratama Tbk
Perkantoran Permata Senayan Blok C1
Jl. Tentara Pelajar
Jakarta 12210
www.stptower.com
6 TBIG PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
The Convergence Indonesia 11th Floor
Kawasan Rasuna Epicentrum
Jl. H.R Rasuna Said
Jakarta Selatan 12940, Indonesia
www.tower-bersama.com
7 TOWR PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Jl. Jend. A. Yani No. 19A
Kudus, Indonesia
www.ptsmn.co.id
8 TRUB PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk
Jl. Jend Sudirman Kav 44-46 Bendungan Hilir
Tanah Abang Jakarta Pusat DKI Jakarta, RT.14 / RW.01
www.truba-manunggal.com
Delisting (lihat detail)

Karena mempunyai inti bisnis yang hampir sama maka untuk menganalisis saham non building construction atau bukan konstruksi dapat dilakukan dengan cara yang sama. Kita juga bisa membandingkan kinerja masing-masing emiten secara langsung untuk menemukan saham mana yang berkinerja baik dan mempunyai masa depan cerah.

Jika kita berbicara tentang kinerja perusahaan maka sebenarnya kita sedang berbicara mengenai jumlah tower yang sudah mereka bangun. Semakin banyak jumlah tower yang mereka bangun maka semakin besar pendapatan mereka.

Karena jumlah perusahaan yang bergerak dibidang ini nggak terlalu banyak maka bisa dikatakan bahwa prospek bisnis perusahaan juga masih cerah karena jumlah persaingan nggak terlalu ketat.

# Alasan Delisting PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk

Untuk saham dengan kode TRUB sampai saat ini masih terkena delisting oleh BEI karena dianggap sudah tidak bisa memberikan prospek cerah kepada para pemegang saham. Maksudnya? Perusahaan sudah bisa dibilang nggak menguntungkan lagi alias bangkrut karena tidak ada pertumbuhan.

Sehingga jika kamu mempunyai saham TRUB maka kamu juga bisa dikatakan sebagai investor gagal karena unit usahanya mengalami kebangkrutan.

Agar kita sebagai investor atau treader saham tidak mengalami hal seperti ini (rugi) maka kita nggak boleh membeli saham dengan pertimbangan untung-untungan alias judi tanpa melakukan seleksi terlebih dahulu.

# Faktor Berpengaruh Terhadap Pergerakan Harga Saham Sub Sektor Non Building Construction

Karena unit usaha dari bisnis ini adalah menyewakan tower dan membangun tower berdasarkan pesanan pelanggan maka faktor yang bisa mempengaruhi pergerakan harga saham bisa berasal dari sisi fundamental dan teknikal.

Secara fundamental bisnis ini sangat dipengaruhi oleh kemajuan bisnis telekomunikasi. Semakin maju bisnis telekomunikasi maka semakin maju bisnis penyewaan tower ini. Dan kita sebagi investor atau trader saham bisa memilih saham yang perusahaannya memiliki jumlah tower paling banyak.

Kenapa? Karena jawabannya sudah jelas, semakin banyak tower yang dimiliki dan disewakan maka semakin besar pendapatannya.

Sedangkan dari sisi teknikal tentu pergerakan harga saham non building construction atau saham bukan konstruksi bangunan ini dipengaruhi juga oleh psikologis investor atau trader saham dalam hal menilai kewajaran harga sahamnya.

Karena adanya persepsi inilah harga saham yang diperdagangkan di pasar modal selalu bergerak secara fluktuatif seperti pergerakan permainan roller coaster.